Bukan tidak ada, di Indonesia pun sudah mulai banyak wanita yang menjadi mekanik di suatu bengkel. Di luar negeri pun ternyata demikian. Adalah Aman Chohan, wanita cantik berusia 26 tahun ini telah memilik profesi pekerjaannya sebagai seorang mekanik.
"Banyak teman-teman saya dan anggota keluarga berpikir bahwa ini sangat aneh karena aku kerja sebagai mekanik. Tapi ini adalah warisan dari ayah aku," ungkap Chohan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekarang ini ia magang di bodywork yang bermitra dengan Vancouver Community Colleg. Ia sangat menikmati pelajaran mengenai tehnik mesin serta ia juga senang dengan kemanjan teknologi di industri otomotif.
Setelah lulus dari program sekolah tinggi, ia berencana untuk mengejar mimpinya dengan mendaftar di Automotive Technician Program yang ada di British Columbia Institute of Technology (BCIT).
Dulu sambil sekolah, ia juga bekerja di tempat pengecer onderdil mobil Lordco. Bahkan, setelah lulus ia ditawarkan untuk menjadi asisten manajer di tempat ia bekerja saat itu.
"AKu mencobanya untuk beberapa waktu, tapi aku memutuskan untuk bekerja di tempat lain karena aku ingin bekerja sebagai mekanik mobil, sampai akhirnya aku diterima di diler," tuturnya.
Dalam waktu singkat ia berhasil bekerja di diler Kia. Wanita muda itu memiliki semangat yang luar biasa dan ia melihat akan banyak peluang di masa yang akan datang. Tidak lama bekerja di diler Kia, ia pun pindah ke diler MINI.
"Saya mulai sebagai pembantu toko dan setelah masa percobaan, saya mencoba mendaftarkan sebagai mekanik," lugasnya.
Di diler MINI ini semua karyawan bekerja secara tim dan cukup kental rasa kekeluargaannya. Ini yang membuat wanita cantik ini bertahan sebagai mekanik di diler MINI.
"Saya sangat suka model John Cooper Works dan saya ingin berkendara. Saya sepertinya harus menjual Nissan 350Z untuk bisa mendapatkan mobil MINI ini," ujarnya.
Ketika ditanya apakah dia telah mengalami hambatan karena baik usianya atau fakta bahwa dia adalah seorang wanita yang menjadi mekanik. Ia menjawab tidak.
"Untungnya pengalaman saya sejauh ini semua positif. Saya anggota termuda dari staf di sini, dan satu-satunya wanita yang bekerja di diler, tapi semua orang sangat ramah, dan selalu membantu. Jadi, saya benar-benar bekerja karena lingkungan yang sangat positif," bebernya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah