Mereka adalah Angie Iezma, Eleonora Ajisela Agrippina, Adelia N and Noer Mela. Satu lagi anggota yang baru bergabung adalah Andana Tryastasya Eddy.
β5 Personel female rider dengan latar belakang bermotor berbeda yang mau mengangkat pariwisata Indonesia, khususnya kencantikan tradisional Indonesia,β ujar Ajisela, salah seorang lady biker yang juga jebolan Road Warriors detikOto seri perdana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intinya menurut mereka, Srikandi Indonesia adalah wadah bagi wanita Indonesia yang mempunyai talenta dan ideologi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Oleh karena itu, lanjutnya, meski kegiatan mereka lebih banyak dikemas dalam kegiatan riding atau turing, misinya tetap satu yaitu bertindak nyata bagi masyarakat di sekitar tempat yang mereka sambangi.
Menariknya, lima biker wanita itu tak berasal dari satu klub turing atau komunitas motor. Mereka berasal dari berbagai klub atau komunitas motor. Mela misalnya, wanita yang sejak tujuh tahun lalu mengajar di Yayasan Cinta Anak Bangsa itu saban harinya menunggangi Kawasaki Ninja 250.
Aji juga terkenal di komunitas Ninja-nya. Sementara Adelia menjadi pendiri klub Kawasaki Ninja di Tanjung Enim, Palembang. Andana sehari-hari menggunakan motor Honda CBR.
βAku join Srikandi karena aku suka naik motor dan touring,β ujar Adelia yang jika di Jakarta suka mengendarai Kawasaki KLX.
Mereka merasa klik satu dengan lainnya, saat berbagi pengalaman ketika masing-masing ikut turing yang acapkali menemukan kondisi masyarakat yang memprihatinkan. Bagi mereka, kondisi masyarakat yang miskin, tertinggal, dan bahkan belum menikmati hasil deru pembangunan tak hanya memantik rasa heran tetapi juga prihatin.
βIndonesia itu negara merdeka dan kaya dengan sumber daya alam. Tapi ternyata masih banyak anak-anak yang belum mendapat pendidikan yang layak. Apalagi para wanitanya,β tutur Lala.
Sejumlah kegiatan yang bakal menjadi bukti nyata kepedulian mereka telah dirancang. Salah satunya, melakukan penelusuran dan mengajar di daerah pedalaman Mesuji register 45 Desa Moromoro, Lampung, bersama komunitas @1000 Guru.
βDan proyek lainnya penelusuran budaya terutama perawatan kecantikan wanita secara alamiah tanpa kosmetik di Ciptagelar (Sukabumi), dan banyak lagi,β ucap Lala.
Kini, para Srikandi Indonesia itu berharap kegiatan yang telah dan akan mereka lakukan bisa menginspirasi para biker lainnya baik pria maupun wanita. Mereka berharap, kegiatan touring tak hanya jalan-jalan dan mengukur jalan dengan motor, tetapi juga memberi arti bagi orang lain, terutama sesama anak bangsa Indonesia.
Ke depan, tanggal 24-26 April, para Srikandi ini akan mengunjungi Gunung Papandayan. βKita mau touring dan teaching bareng @1000 gurun. Kita mau mengunjungi sekolah di Papandayan yang kondisinya kurang layak, rencana mau mendonasikan alat sekolah dan mengajar juga,β ujar Adelia.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'
Strobo-Sirene Dicuekin! Pejabat Minta Lewat, Privilege Berbau Arogansi Dilawan Rakyat