Masalah sendiri bermula ketika ada laporan masalah di stop-kontak pada mobil produksi GM yang membuat mesin tiba-tiba mati hingga kantung udara yang tidak berfungsi. Akibatnya, ada 13 kematian yang tercatat terjadi karena masalah ini.
Akhirnya, GM memutuskan untuk melakukan penarikan kembali (recall) 1,6 juta beberapa modelnya.
Kini, Badan Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Amerika atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) tengah menyelidiki GM untuk melihat apakah pengumuman recall ini telat dilakukan atau tidak. Bila terbukti telat, maka GM bisa didenda hingga US$ 35 juta atau sekitar Rp 407,15 miliar akibat hal ini.
Penarikan kembali akibat masalah ini bermula di model Chevrolet Cobalt dan Pontiac G5 pada bulan lalu yang kemudian diperluas beberapa waktu lalu untuk menyertakan beberapa Saturn, Solstice dan HHR yang diproduksi sejak 1 dekade lalu. Dari 1,6 juta kendaraan yang ditarik, 1,3 juta diantaranya ada di Amerika Serikat yang mencakup model tahun 2003-2007.
"Sementara saya sangat menyesal pada situasi yang membawa kita ke titik ini, saya menghargai bagaimana GM saat ini telah merespon. Kami memiliki banyak pekerjaan di depan kami dan saya yakin kami akan melakukan hal yang benar bagi pelanggan kami," kata CEO GM Mary Barra di Wall Street Journal.
Wanita cantik yang merupakan COO dan CEO perempuan pertama di industri otomotif Amerika Serikat tersebut juga mengatakan kalau sejauh ini GM telah melakukan hal yang benar dan karenanya mereka tidak khawatir pada investigasi yang tengah dilakukan NHTSA.
"Jawaban saya sederhana: itu bukan masalah. Kendaraan yang kita buat hari ini adalah yang terbaik dalam ingatan saya dan saya yakin bahwa mereka akan bekerja dengan baik, pada kemampuannya sendiri," katanya.
"Dan reputasi perusahaan kami tidak akan ditentukan oleh recall itu sendiri, tapi bagaimana kami mengatasi masalah ke depan," tegasnya.
(syu/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru