Sejak pertama kali diluncurkan, mobil listrik Jaguar i-Pace memang menjadi produk andalan Jaguar. Mobil yang menjadi pilihan anggota kerajaan Inggris ini pun dinobatkan sebagai mobil terbaik tahun 2020.
Tidak berhenti di sana, Jaguar i-Pace masih haus akan inovasi. Di Norwegia mobil itu akan membawa revolusi pengisian energi mobil listrik.
Kota Oslo adalah tempat semuanya dimulai, dan proyek ini merupakan upaya bersama antara Jaguar, operator taksi Carbonline, perusahaan pengisian daya Fortum Recharge, dan perusahaan teknologi AS Momentum Dynamics. Ini semua adalah bagian dari program ElectriCity Oslo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan kerjasama ini merupakan sebuah langkah maju ke dunia mobil listrik. Jalanan kota tersebut akan dilengkapi infrastruktur yang membuat mobil listrik dapat diisi tanpa harus menggunakan kabel.
Cara kerjanya jalanan kota itu di bawahnya akan ditanami pelat pengisian daya yang masing-masing memiliki nilai 50-75 kilowatt. Pelat-pelat ini dipasang secara seri di tanah di bawah berbagai titik pengambilan atau pengantaran penumpang.
Sementara itu tugas Jaguar i-Pace adalah menjadi taksi sekaligus mobil percobaan. Ini pada dasarnya akan menghilangkan berbagai kecemasan untuk pengemudi, yang berarti bahwa mereka dapat bekerja sehari penuh tanpa kehilangan penghasilan karena waktu pengisian energi listrik relatif lama.
Kota Oslo akan menjadikan daerah metropolitan pertama di dunia yang memasang stasiun pengisian daya nirkabel berbasis induksi untuk taksi listrik. Tujuan akhirnya adalah membuat sistem taksi Oslo benar-benar bebas emisi pada tahun 2024. Ini adalah bagian dari rencana yang lebih besar, yang disebut Destination Zero, untuk sepenuhnya menghilangkan emisi, tabrakan, dan kemacetan.
Sebagai bagian dari rencana ini, Norwegia mengamanatkan bahwa semua mobil baru yang dijual di negara itu pada tahun 2025 harus bebas emisi. Transportasi secara alami adalah salah satu kontributor terbesar untuk emisi, dan salah satu tantangan terbesar untuk diatasi, tetapi Wakil Walikota Oslo untuk Lingkungan dan Transportasi mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mengurangi emisi sebesar 95 persen sebelum tahun 2030.
(rip/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?