Jaguar Land Rover yang baru saja memasarkan I-PACE sebagai pelopor mobi listriknya mengakui bahwa harga mobil tersebut masih mahal. Padahal mobil ini sudah mampu memberikan kontribusi sebesar 10% penjualan Jaguar Land Rover.
CEO Jaguar Land Rover, Ralf Speth mengatakan bahwa memang harga mobil listrik masih mahal dan tidak akan mengalami perubahan dalam waktu dekat. Ia percaya mobil listrik baterai adalah masa depan industri otomotif. Untuk saat ini langkah terbaik yang harus dilakukan adalah meningkatkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mobil Listrik Diuji Tabrak, Aman Nggak Ya? |
"Saya harap infrastruktur membaik. Harga mobil listrik masih terlalu tinggi di saat kami harus meningkatkan daya jelajah mobil. Untuk itu baterai yang besar dibutuhkan. Jika mengisi kendaraan listrik lebih mudah maka baterai dengan ukuran kecil bisa disediakan dan tentunya dengan harga yang lebih murah," jelas Speth dalam sebuah wawancara bersama Autocar seperti dikutip Kamis (19/9/2019).
Ia sendiri tidak melihat harga mobil listrik turun dalam waktu 3-5 tahun ini. Jaguar I-PACE sendiri merupakan mobil termahal kedua dari Jaguar di bawah Jaguar Xj.
"Tidak akan ada penurunan harga dalam 3 sampai 5 tahun ini. Kita membutuhkan lebih banyak tempat pengisian daya listrik yang berstandar dan bisa pengisian cepat," tutupnya.
Tonton juga 'Merasakan Kenyamanan Taksi Anti Bising':
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?