Harley-Davidson mengatakan akan memangkas sekitar 140 tenaga kerjanya di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil oleh Harley-Davidson untuk menyesuaikan volume produksi.
Dari 140 karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu, 90 di antaranya adalah mereka yang bekerja di pabrik di Pennsylvania dan 50 orang lainnya berada di pabrik Harley-Davidson di Wisconsin.
Penjualan Harley-Davidson telah menurun selama lima tahun terakhir di pasar terbesarnya, yang tentu saja di Amerika Serikat. Penjualan yang terus menurun pun dilengkapi dengan anjloknya penjualan ritel di tengah pandemi virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai bisnis normal, Harley-Davidson menyesuaikan rencana produksinya dan secara tepat mengukur tenaga kerjanya," kata perwakilan perusahaan itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Keputusan Harley-Davidson untuk memangkas tenaga kerja mencerminkan tantangan perusahaan-perusahaan AS di tengah pemulihan ekonomi yang lambat dan tidak merata. Ketika kegiatan ekonomi dibuka kembali, permintaan untuk barang-barang industri dari konsumen belum kembali normal.
Penjualan ritel AS kuartal pertama di perusahaan motor yang berbasis di Milwaukee ini turun 16% dibandingkan setahun yang lalu. Pandemi virus Corona ini memaksa setengah dari jaringan penjualan Harley-Davidson tutup sementara.
Baca juga: BMW Tak Sampai PHK Karyawan di Indonesia |
Setelah lockdwon dibuka, penjualan diperkirakan masih akan tetap turun di kuartal ini. Menurut survei dealer yang diterbitkan oleh Baird Equity Research pada hari Rabu, penjualan ritel diperkirakan turun sekitar 40%.
Harley-Davidson berusaha untuk menghemat uang dan telah melakukan pemotongan biaya. Upaya yang telah dilakukan adalah memangkas pengeluaran modal, menahan perekrutan, memotong gaji dan menunda kenaikan jabatan karyawan.
Dua pabrik Harley-Dadvidson di Pennsylvania dan Wisconsin sebelumnya sudah tutup sejak pertengahan Maret. Operasional dilanjutkan kembali bulan lalu dengan permintaan untuk suplai merosot tajam.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?