Tabrakan Motor Viral di Bali, Korban Kok Langsung Disuruh Berdiri?

Tabrakan Motor Viral di Bali, Korban Kok Langsung Disuruh Berdiri?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 17 Jun 2020 16:45 WIB
kecelakaan lalu lintas.
Kecelakaan Nmax Vs Scoopy saat menikung. Foto: Screenshoot video viral.
Jakarta -

Di media sosial viral sebuah video yang menggambarkan kecelakaan nahas antara pengendara motor Yamaha Nmax dengan wanita yang mengendarai Honda Scoopy. Kecelakaan itu terjadi di Bali.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, saat kejadian, pemotor wanita yang diketahui bernama Sukemi (19) hendak berangkat berjualan. Namun, saat di jalan, tiba-tiba ada pengendara motor yang mengambil haluan terlalu ke kanan saat berbelok. Kecelakaan itu pun tak terhindarkan.

"Sampai di TKP, tiba-tiba dia kaget ada motor yang mengambil haluan terlalu kanan. Itu kan Nmax itu. Terjadi tabrakan. Dia mengalami luka itu, kemudian dibawa ke puskesmas terdekat, lecet. Terus motornya rusak. Yang nabrak juga luka, kemudian motor diperbaiki sama si penabrak yang naik Nmax itu," tambah Sulhadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilihat dari video yang beredar, pengendara Yamaha Nmax itu sedang menikmati jalanan menikung. Sayangnya, mereka menikung dengan kecepatan tinggi. Hingga akhirnya saat bertemu tikungan ke kiri, pengendara Nmax itu tak bisa menghindari tabrakan dengan pemotor Honda Scoopy dari arah berlawanan.

Pengendara Nmax tersebut memang sudah bersedia bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Namun, yang juga disoroti adalah tindakan perekam video yang berniat menolong korban tapi malah menyuruhnya berdiri saat masih meringis kesakitan.

ADVERTISEMENT

"Ayo bangun, bangun, bangun," kata pria tersebut yang berniat menolong wanita yang ditabrak. Malah seperti dipaksa untuk berdiri ketika wanita itu masih meringis.

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, dilihat dari kondisi kecelakaannya, seharusnya korban tidak langsung disuruh berdiri. "Ini sebuah bentuk kepanikan dari si biker, mungkin karena merasa bersalah," kata Sony.

Dalam menolong korban kecelakaan tak bisa sembarangan. Sebab, kalau terjadi kesalahan dalam menolong korban, malah bisa berakibat fatal terhadap korban itu sendiri.

"Tunggu dulu beberapa saat, buat clear area. Kemudian justru suruh rebah agar kalau ada cedera tidak lebih parah," saran Sony.

"Karena ada kasus kecelakaan, korban tadinya nggak parah justru semakin parah karena ditolong (dengan penanganan yang salah)," sebut Sony.

Menjaga korban tetap sadar penting dilakukan. Itu bisa dilakukan dengan cara menanyakan nama, sakit atau mati rasa di bagian mana, apa yang dirasakan, dan lain-lain. Kemudian, segera menghubungi pihak berwenang yang lebih paham menangani korban kecelakaan, bisa kepolisian atau rumah sakit terdekat.

"Setelah itu tunggu pertolongan oleh petugas yang lebih paham," ujar Sony.

"Jadi yang menolong harus punya pengetahuan tentang first aid. Intinya saat kecelakaan korban saja tidak tahu kondisinya, sehingga harus dicek secara benar oleh orang yang benar-benar berkompeten," ucap Sony.




(rgr/din)

Hide Ads