Bisnis Pertamini memang makin seksi dan menjamur bahkan inovasi dilakukan agar bisa lebih menarik perhatian pengendara. Karena pengusaha kecil ini mengambil selisih dari harga bahan bakar aslinya yang ada pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Seperti yang dikatakan petugas Pertamini digital yang mengakui, lebih mudah mengoperasikannya serta lebih mudah mengatur selisih harga dari harga bensin aslinya yang dijual kepada pengendara.
"Itu bisa disetting langsung ingin berapa selisih yang diinginkannya (dengan menggunakan mesin Pertamini Digital)," ujar petugas Pertamini digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pertamini Kini Sudah Digital, Lho... |
Artinya saat pengendara membeli bahan bakar di Pertamini bukan hitungan meter bensinnya berbeda, karena memang para pengusaha ini mengamil keuntungan dari selisih harga yang diterapkan.
Meski demikian, yang perlu jadi catatan bisnis Pertamini ini memang masuk dalam kategori ilegal atau tidak resmi, karena memang Pertamini ini bukan anak usaha dari PT Pertamina (Persero). Bahkan Pertamini pernah diklaim bisa merugikan Pertamina. Karena outlet penjual bensin eceran tersebut memakai atribut ala SPBU resmi Pertamina. Paling mencolok adalah penggunaan warna merah putih yang jadi ciri khas Pertamina.
![]() |
"Akibatnya, terjadi kerancuan. Kios pengecer BBM pinggir jalan dianggap milik Pertamina. Padahal sesungguhnya bukan lembaga penyalur resmi Pertamina," ujar Media Communication Manager PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita, kepada detikOto, Rabu (6/2/2019) waktu itu.
Menurut Arya saat itu, jika sesuatu hal terjadi pada Pertamini, maka pihak yang paling dirugikan adalah Pertamina. Karena banyak orang yang mengasosiasikan Pertamini sebagai bagian Pertamina.
Sementara dari sisi konsumen, jika membeli bensin di gerai Pertamini, maka sudah pasti tidak dijamin oleh Pertamina.
"Kami sarankan untuk membeli BBM di lembaga penyalur resmi Pertamina, bukan pengecer. Karena tidak ada jaminan kualitas, kuantitas dan HSSE di pengecer," pungkas Arya.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah