Banyak ke Arah Jakarta, 905 Kendaraan 'Diusir' di Karawang

Banyak ke Arah Jakarta, 905 Kendaraan 'Diusir' di Karawang

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 02 Jun 2020 10:46 WIB
Petugas gabungan terus memperketat penjagaan kendaraan saat arus balik di Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Bagi pengendara atau pemudik yang kedapatan tak memiliki surat izin keluar masuk (SIKM), mereka akan dipaksa putar balik di Km 47 menuju exit tol Karawang Barat.
Penyekatan di tol Cikampek. Foto: 20detik
Jakarta -

Masih banyak kendaraan yang mencoba masuk Jakarta di tengah larangan mudik dan balik Lebaran tahun ini. Buktinya, di lapangan banyak kendaraan yang terpaksa harus diputarbalikkan ke lokasi awal dan gagal masuk Jabodetabek.

Selama larangan mudik dan arus balik, telah didirikan pos penyekatan di beberapa titik. Salah satunya di tol Cikampek KM 47 Karawang Barat yang menghalau pengendara tanpa punya izin yang berniat masuk Jakarta.

Dilaporkan NTMC Polri, sejak pukul 08.00 WIB hari Senin (1/6/2020) kemarin hingga hari ini, Selasa (2/6/2020) pukul 10.00 WIB, petugas telah menghalau 905 kendaraan yang mengarah ke Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang diputarbalikkan adalah kendaraan pribadi hingga kendaraan umum yang tidak memiliki surat izin keluar/masuk (SIKM).

"Rincian kendaraan, 790 kendaraan pribadi, 38 kendaraan elf dan 77 bus diperintahkan putar balik di kilometer 47 Karawang Barat arah Jakarta. Total 905 kendaraan." kata Kepala Induk PJR tol Cikampek AKP Stanlly Soselisa dikutip NTMC Polri.

ADVERTISEMENT

Hingga hari ini petugas pospam penyekatan terus berjaga untuk menghalau pemudik yang tidak memiliki SIKM yang hendak masuk ke wilayah Jakarta.

Sebelumnya, menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, pihaknya mengantisipasi 1,7 juta hingga 1,8 juta pemudik yang kembali ke Jakarta. Sebab, banyak pula masyarakat yang sudah terlanjur lolos mudik ke kampung halaman di tengah larangan pulang kampung.

"Berdasarkan data kami, jumlah orang yang terlanjur mudik dan menggunakan angkutan umum itu lebih kurang 750 ribu. Nah di sisi lain yang menggunakan kendaraan pribadi, ini berdasarkan data PT Jasa Marga yang keluar dari Jabodetabek itu total lebih kurang 465.500 kendaraan. Jika kita kalikan 2 saja per kendaraan, maka okupansinya kurang lebih 900 ribu. Artinya, jika dijumlahkan dengan angkutan umum maka total yang sudah keluar Jabodetabek sudah 1,7-1,8 juta orang. Ini yang harus kita antisipasi pada saat arus balik saat ini," kata Syafrin beberapa waktu lalu.




(rgr/din)

Hide Ads