Pandemi virus Corona atau COVID-19 bikin industri otomotif terseok-seok. Tapi Mitsubishi menilai pasar otomotif memang sudah jatuh sejak awal tahun, sebelum pandemi menghantui Indonesia.
Seperti yang disampaikan Director Sales & Marketing Division MMKSI, Irwan Kuncoro. Irwan menjelaskan permintaan kendaraan di Indonesia memang sudah menurun sejak awal tahun akibat beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia.
"Memang demand (permintaan) itu jelas secara drastis menurun (akibat pandemi virus Corona). Tapi sebetulnya begini, sebelum COVID-19 juga sebetulnya dimulai Januari-Februari sudah ada penurunan permintaan dan Maret sudah turun serta terparah pada April dan bulan ini juga masih turun," ucap Irwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Laba Anjlok, Mitsubishi Berhemat |
Irwan coba menggambarkan pasar Indonesia dan seberapa parah penjualan kendaraan di Indonesia sejak awal tahun 2020.
"Kita total industri 1 juta unit per tahun, sekitar 80 ribu per bulan (penjualan kendaraan). Januari itu di bawah 80 ribu sekitar 75 ribu unit. Februari turun lagi sekitar sedikit lebih dari 70 ribu unit, Februari Jakarta waktu itu terdampak dengan banjir. Ini sudah ikut terdampak pada penjualan," ujar Irwan.
"Maret mulai terdampak dari COVID-19, menjadi 55 ribu total permintaan industri otomotif dan April turun lagi market menjadi 33 ribu. Untuk bulan Mei 2020 itu bisa setengahnya (16.500 unit). Dengan kondisi pasar seperti itu berdampak pada penjualan Mitsubishi," Irwan menambahkan.
Baca juga: Harga Mobil Mitsubishi Naik Bulan Depan |
Meski demikian, bukan Irwan menjelaskan Mitsubishi masih bernafas lega karena masih menguasai market secara total sebesar 11 persen.
"cuma kalau kita lihat dari penjualan Mitsubishi, kita masih mempertahankan market share kita di 11 persen atau di bulan April naik di sekitar 12 persen," jelas Irwan.
"Memang kondisi pasarnya sendiri sangat turun, ini berdampak pada penjualan Mitsubishi. Di April market sekitar 33 ribu, penjualan Mitsubishi sedikit di bawah 3.000 itu mencapai 11 persen. Pada Maret dari 55 ribu (market otomotif) penjualan Mitsubishi sekitar 6.000-an, tentu saja sangat terdampak. Tapi secara market share kita bertahan di 11-22 persen," pungkas Irwan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!