Laba Anjlok, Mitsubishi Berhemat

Laba Anjlok, Mitsubishi Berhemat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 20 Mei 2020 07:54 WIB
Logo Mitsubishi Motor
Mitsubishi Motors. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Jepang melaporkan penurunan laba yang sangat drastis. Pabrikan asal Jepang itu pun berhemat.

Diberitakan Reuters, Mitsubishi akan fokus pada pemotongan biaya tetap sebesar 20% atau lebih dalam dua tahun ke depan. Pemangkasan biaya tersebut menyusul setelah Mitsubishi melaporkan penurunan laba tahunan hingga 89%, kinerja terlemah dalam tiga tahun.

Krisis saat pandemi virus Corona (COVID-19) memperburuk perjuangan Mitsubishi dalam satu tahun. Produsen mobil berlogo tiga berlian itu berjuang melawan penurunan penjualan di China dan Asia Tenggara, pasar terbesarnya yang menyumbang seperempat penjualan Mitsubishi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mitsubishi juga mengatakan bakal fokus di negara-negara ASEAN untuk bertahan hidup selama pandemi.

"Sebelum virus, kami telah mempertimbangkan daerah-daerah dan segmen kendaraan yang berkinerja buruk untuk mengurangi paparan kami. Setelah virus, kami perlu mengambil langkah untuk membuat perubahan ini. Untuk tetap kompetitif di pasar pascavirus Corona, kami harus segera memperkecil fokus kami ke wilayah dan segmen yang kami unggul," ujar CEO Mitsubishi, Takao Kato.

ADVERTISEMENT

Laba operasi Mitsubishi pada tahun fiskal 2019/2020 yang berakhir Maret 2020 kemarin hanya 12,8 miliar yen, turun dari 111,8 miliar yen setahun lalu.

Mitsubishi yang menjadi anggota termuda aliansi Renault-Nissan, menjual 1,13 juta unit mobil secara global pada tahun fiskal kemarin. Angka itu turun 9%.

Tak cuma Mitsubishi yang mengalami anjloknya keuntungan. Sebelumnya, Honda melaporkan laba operasinya anjlok di tahun fiskal 2019/2020 yang berakhir pada Maret 2020 lalu. Dilaporkan, laba Honda turun 13%.

Toyota jugamemprediksi laba operasi tahun fiskal April 2020-Maret 2021 hanya sebesar 500 miliar yen. Perkiraan itu turun 80% dari laba tahun fiskal 2019/2020 yang mencapai 2,44 triliun yen. Prediksi tersebut juga akan menjadi laba terlemah sejak tahun fiskal 2011/2012.

Toyota memperkirakan, penjualan mobil globalnya hanya mencapai 8,9 juta unit. Angka itu anjlok drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai 10,46 juta unit.




(rgr/din)

Hide Ads