Pabrik Hyundai di Indonesia terus dibangun di tengah pandemi virus Corona. Pembangunan pabrik yang berlokasi di Kota Deltamas, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat ini, ditargetkan rampung akhir 2020, sehingga Hyundai Indonesia bisa menjual produk mereka tahun depan.
Akhir tahun 2019 lalu, Hyundai Motor Company (HMC) telah menegaskan komitmen investasinya di Indonesia. Pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut menggelontorkan uang sebesar US$ 1,5 miliar atau setara Rp 21 triliun (kurs Rp 14.000), secara berangsur-angsur hingga 2030.
Untuk menjamin komitmen tersebut, Hyundai telah mendirikan dua perusahaan di Indonesia yang menangani bagian produksi dan penjualan. Lebih dari itu, bahkan Hyundai juga memindahkan kantor pusat Asia, dari Malaysia ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hyundai memutuskan ada tiga perusahaan di Indonesia, karena dari Korea Selatan benar-benar serius investasi di Indonesia. Akhirnya Asia Headquarter Hyundai dipindahkan dari Malaysia ke Indonesia. Terus ada dua investasi lain, pertama Hyundai Manufacturing (HMMI), satu lagi HMI (Hyundai Motors Indonesia) jadi udah lengkap persiapan masuk Indonesia," kata Vice President of Hyundai Motor Asia-Pacific HQ, Lee Kang-Hyun, dalam diskusi virtual, belum lama ini.
Lanjut Kang-Hyun menjelaskan, pabrik Hyundai Indonesia di Kota Deltamas terus dibangun kendati sedang terjadi wabah COVID-19. "Kita didukung oleh pemerintah, jadi pembangunan bisa jalan terus. Mudah-mudahan sesuai schedule, sampai akhir tahun bisa selesai, dan bisa jualan Hyundai buatan Indonesia mulai tahun depan bulan November," lanjut pria yang lancar berbahasa Indonesia itu.
Pabrik Hyundai akan memiliki kapasitas produksi sekitar 150.000 unit per tahun. Pada kapasitas penuh akan dapat memproduksi sekitar 250.000 kendaraan setiap tahunnya. Kehadiran pabrik Hyundai juga akan menambah kapasitas produksi mobil di Indonesia dari 2,2 juta-2,3 juta unit kendaraan per tahun, menjadi mencapai 2,5 juta unit per tahun.
Adapun mobil Hyundai yang bakal diproduksi di Indonesia antara lain model SUV, MPV, hingga sedan. Mobil-mobil itu dirancang khusus untuk konsumen di Asia Tenggara. Selain itu, Hyundai juga mempelajari untuk produksi kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?