Suram, Penjualan Motor Bulan April di RI Diprediksi Anjlok 60%

Suram, Penjualan Motor Bulan April di RI Diprediksi Anjlok 60%

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 11 Mei 2020 14:46 WIB
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan kenaikan penjualan motor per Oktober 2019 naik 3,5 persen dibanding 2018.
Penjualan motor diprediksi turun 60% pada bulan April 2020.Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Di tengah pandemi virus Corona, penjualan motor di Indonesia masih menunjukkan tren positif di bulan Maret 2020. Di bulan April 2020, performa tersebut bakal sulit diulang. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi bakal terjadi penurunan angka penjualan besar-besaran.

"Impact cukup signifikan akan terjadi di bulan April. Penurunan bisa sampai 60% lebih. Ini memang sangat berat (bagi industri motor-Red)," kata Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto, dihubungi detikOto, Senin (11/5/2020).

Ada beberapa faktor yang membuat kinerja penjualan motor di April 2020 bakal melorot. Faktor pertama adalah menurunnya daya beli masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masyarakat dihantui ketidakpastian ekonomi, ada bayang-bayang PHK juga, dan mereka belum tahu kapan pandemi ini berakhir. Kami melihat permintaan sudah mulai turun di bulan Maret, sejak declare kasus (positif Corona-Red) pertama di Indonesia," lanjut Hari.

Tak hanya permintaan konsumen yang makin surut, proses untuk memiliki kendaraan bermotor pun kini makin sulit karena lembaga pembiayaan (leasing) memberlakukan seleksi ketat untuk calon nasabahnya.

ADVERTISEMENT

"Kita kan 90 persen mengandalkan leasing. Dan sekarang leasing company hati-hati semua. Ada beberapa leasing naikkan DP (uang muka kredit kendaraan bermotor-Red)," katanya lagi.

Selain permintaan yang turun, suplai produk sepeda motor pun dipastikan ikut terganggu, karena banyak fasilitas pabrik yang berhenti beroperasi sementara untuk mengikuti kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran wabah COVID-19.

"Sekarang banyak pabrik motor (tutup sementara-Red) kena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," tukas Hari.

Sebagai informasi, sepanjang Januari-Maret 2020, penjualan motor di Indonesia mengalami sedikit penurunan. Pada kuartal pertama 2020, distribusi domestik motor di Indonesia mencapai 1.570.464 unit. Sementara dibandingkan kuartal pertama 2019, industri motor Indonesia masih bisa mengirim 1.681.454 unit.




(lua/rgr)

Hide Ads