Dihantam Corona, Penjualan Motor di RI Justru Naik

Pekerja mengatur motor baru yang tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/11/2019). Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan pada 2019 penjualan motor nasional mencapai 1.100.950 unit motor atau naik 19,4 persen dari tahun 2018 yang hanya mencapai 922.123 unit. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc. — Ilustrasi sepeda motor.Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe.

Jakarta -

Industri otomotif menjadi sektor yang cukup terdampak pandemi virus Corona. Namun pada bulan Maret, di mana wabah COVID-19 mulai menjalar di Indonesia, penjualan motor masih menunjukkan kinerja cukup baik, bahkan mengalami peningkatan.

Mengutip data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada bulan Maret 2020, industri masih bisa mendistribusikan kendaraan sebanyak 561.739 unit. Sementara pada Februari, angka penjualan motor tercatat 545.741 unit, dan Januari 462.984 unit.

Namun jika dihitung keseluruhan dari bulan Januari hingga Maret 2020, penjualan motor di Indonesia memang mengalami sedikit penurunan. Pada kuartal pertama 2020, distribusi domestik motor di Indonesia mencapai 1.570.464 unit. Sementara dibandingkan kuartal pertama 2019, angkanya 1.681.454 unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian bicara pasar ekspor, pada Maret 2020, industri sepeda motor di Indonesia hanya mampu mengapalkan 59.136 unit kendaraan, angka itu turun dari raihan bulan Februari sebesar 93.659 unit, dan Januari 62.562 unit.

Tapi jika dibandingkan dengan performa tahun lalu, ekspor motor Indonesia pada kuartal pertama 2020 justru mengalami peningkatan. Sepanjang Januari-Maret 2020, Indonesia bisa mengekspor 215.357 unit kendaraan. Sementara pada Januari-Maret 2019, mengapalkan 182.653 unit kendaraan.