Polisi Tindak 44 Travel Gelap yang Angkut Pemudik

Polisi Tindak 44 Travel Gelap yang Angkut Pemudik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 11 Mei 2020 08:07 WIB
Petugas gabungan mengarahkan pemudik roda empat dari arah Bekasi menuju Karawang untuk berputar arah di Perbatasan Karawang - Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Penyekatan akses transportasi di perbatasan tersebut sebagai tindak lanjut kebijakan larangan mudik yang berlaku bagi kendaraan pribadi, angkutan umum dan motor kecuali mobil pemadam kebakaran, angkutan logistik dan kebutuhan pokok serta ambulan. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/pras.
Penyekatan pemudik. Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar
Jakarta -

Masih ada saja travel ilegal yang colongan mengangkut pemudik di tengah larangan mudik. Polisi langsung bertindak dan mengamankan puluhan angkutan travel gelap yang menyelundupkan pemudik.

Selama 16 hari Operasi Ketupat 2020, Polda Metro Jaya mencatat, 44 mobil travel ilegal yang akan menyelundupkan warga untuk mudik berhasil ditindak.

"Ada 44 travel ilegal yang ditindak Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya selama 16 hari Operasi Ketupat 2020," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo seperti dikutip NTMC Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Sambodo tidak memberikan rincian di mana saja penindakan travel ilegal itu dilakukan.

Sebelumnya, Sambodo membeberkan beberapa trik yang dilakukan pemudik. Beberapa modus pemudik, sebut Sambodo, di antaranya bersembunyi di dalam kendaraan, masuk ke dalam truk, masuk dalam mobil yang di-towing, hingga sembunyi di angkutan barang.

ADVERTISEMENT

"Termasuk orang yang sembunyi di dalam bus. Jadi bus double decker, penumpangnya ditaruh di atas, lampunya dimatikan. Petugas menemukan penumpang di atas, bangkunya direbahkan, bahkan ada satu yang bersembunyi di toilet," sebut Sambodo pekan lalu.

Sementara itu, untuk menindak travel gelap yang angkut pemudik, polisi telah melakukan patroli cyber. Patroli itu akan mencari orang yang mengiklankan jasa mengantar pemudik.

Selain itu, petugas juga sudah mengenal tanda kendaraan komersial seperti truk yang dimanfaatkan untuk mengangkut pemudik.

"Kami sudah memiliki ciri truk-truk yang mengangkut orang seperti apa." tegas Sambodo.




(rgr/din)

Hide Ads