Akhir-akhir ini marak pemberitaan soal begal dan tindak kejahatan lainnya. Pelaku kejahatan itu memanfaatkan jalanan sepi yang biasanya pada malam hari. Tak tanggung-tanggung, pelaku kejahatan tidak segan untuk melukai korbannya.
Salah satu rekan detikOto malah ada yang menjadi korban kejahatan tersebut. Belum lama ini ia melewati jalan yang terbilang sepi di Jakarta Timur sekitar pukul 9 malam. Ya, pukul 9 malam yang tidak terlalu malam untuk jalanan Jakarta, tapi kondisi jalanan saat itu menurutnya sedang sepi. Mungkin karena PSBB juga sehingga jalanan cenderung sepi.
Baca juga: Kota Ini Larang Sepeda Motor gara-gara Begal |
Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, potensi kejahatan saat ini memang cukup besar di tengah pandemi virus Corona yang menyerang perekonomian banyak orang. Untuk itu, pengendara diminta hati-hati jika harus melewati jalanan yang cenderung sepi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sendiri punya siasat. Karena mungkin saya nggak mau apes, saya kalau riding (berkendara dengan sepeda motor) selalu cari teman, nggak mau riding solo (sendirian). Bukan boncengan ya, paling nggak ada 2-3 motor barengan sama saya. Kalau nggak ada, saya nggak akan jalan," kata Sony kepada wartawan dalam video conference akhir pekan kemarin.
Kalau terpaksa jalan sendirian, kata Sony, setidaknya kalau ada motor lain yang lewat bisa mengikutinya sehingga ada barengannya.
Yang juga penting adalah atur jam keberangkatan. Kalau sekiranya sudah malam dan melewati jalur sepi, sebaiknya urungkan niat untuk berkendara.
"Idealnyaa sih keluar maksimal jam 7 malam, artinya suasana masih hidup. Tentuin jadwal berangkat, maksimal jam 7 malam atau sebelum buka (puasa) lah. Karena memang kondisinya sekarang rawan," ujar Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!