Bocoran Penerus BMW i8 yang Makin Garang

Jakarta -

Sesuai rencananya, mulai bulan April BMW tidak akan lagi memproduksi mobil listrik super i8. Model ini pun juga telah memberikan salam perpisahan dengan membuat 400 unit edisi spesial untuk tipe roadster dan coupe.

Walau tidak akan melanjutkan produksi mobil listrik itu, BWM sudah berencana menyiapkan penggantinya untuk mengisi lini produksi yang kosong. Carbuzz mengabarkan belum ada nama resmi untuk mobil itu, namun sangat tidak mungkin menggunakan nama i8.

Secara keseluruhan, nyawa BMW i8 masih sedikit terasa di tampilan mobil ini. Namun, apabila diperhatikan banyak detail-detail lekukan dan yang kini tampil lebih sporty dan maskulin. Bisa dikatakan mobil ini lebih memiliki jiwa mobil super dibanding dengan i8.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pengganti i8, mobil ini akan tetap menggunakan powertrain plug-in hybrid alih-alih menjadi listrik sepenuhnya. Gandar depan akan digerakkan motor listrik yang disokong mesin turbocharged. Sementara itu di belakang hanya akan menggunakan motor listrik. Pada dapur pacu tampaknya BMW akan menggantikan mesin inline-three dengan inline-four.

Sebagai mobil listrik terbaru, baterai pastinya juga akan mengalami upgrade. Baterai hypercar hybrid ini setidaknya mampu menyimpan daya untuk melaju sejauh 100 km. Kemampuan itu cukup banyak meningkat jika dibandingkan dengan i8 yang baterainya hanya mampu menjelajah sejauh 25 km.

Bocoran lainnya yang diperkirakan akan menjadi keunggulan mobil ini adalah pengurangan beban yang sangat signifikan. BMW akan menggunakan material serta komponen yang ringan untuk membangun mobil ini. Bahkan, serat karbon seperti di i8 akan menerima perombakan yang besar

Melihat informasi sejauh ini, mobil ini diperkirakan akan masuk ke pasar dengan harga USD 160.000 atau sekitar Rp 2,4 miliar. Bagi yang tertarik dengan mobil ini setidaknya masih bisa menabung dulu karena BMW tidak akan meluncurkannnya sebelum tahun 2023.