Nekat Mudik, 8.000 Lebih Kendaraan Sudah 'Dipukul Mundur'

Nekat Mudik, 8.000 Lebih Kendaraan Sudah 'Dipukul Mundur'

Tim detikOto - detikOto
Senin, 27 Apr 2020 16:13 WIB
Kakorlantas Irjen Istiono Cek Penyekatan Pemudik di KM 31 Tol Japek
Kakorlantas Irjen Istiono Cek Penyekatan Pemudik di KM 31 Tol Japek. Foto: dok. NTMC Korlantas Polri.
Jakarta -

Masyarakat dilarang mudik di tengah pandemi virus Corona. Ribuan kendaraan pribadi maupun angkutan penumpang yang nekat mudik sudah dipukul mundur.

Kepolisian telah menyiapkan beberapa titik pos pam terpadu. Dari Jakarta, ada dua titik utama yang paling besar, yaitu pintu Tol Cikarang Barat dan pintu Tol Cibitung mengarah Merak.

Menurut Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Istiono, sebanyak 8.000 lebih pemudik diminta putar balik selama dua hari pertama Ramadan. Setidaknya dari Lampung sampai pulau Jawa ada 59 titik penyekatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah putar balikkan 5.041 kendaraan baik bus, kendaraan pribadi, travel, sewa, maupun roda dua. Hari kedua sekitar 3.332 yang kita putar balikan. Artinya angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," kata Istiono dikutip laman NTMC Polri.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi sikap tegas Korlantas Polri. Menurut Komisioner Poengky Indarti, kebijakan penyekatan wilayah dan meminta pemudik untuk putar balik merupakan langkah tepat dalam mencegah penyebaran virus corona.

ADVERTISEMENT

Menurut Kompolnas, pendekatan Korlantas menghadapi pemudik yang nekat untuk mudik walau jalanan sudah disekat, cukup baik. Meski tegas, penyampaian Korlantas secara humanis di lapangan dengan mengimbau masyarakat untuk mengurungkan niat, sangatlah tepat.

Selain mengedepankan upaya humanis, Korlantas juga menggunakan kemajuan teknologi untuk memantau masyarakat yang nekat mudik. Lewat drone serta CCTV, Korlantas dapat mengetahui dengan cepat masyarakat yang ketahuan untuk tetap mudik.




(rgr/lth)

Hide Ads