Mudik Dilarang, 'Angin Segar' Penjualan Otomotif Hilang?

Mudik Dilarang, 'Angin Segar' Penjualan Otomotif Hilang?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 22 Apr 2020 06:55 WIB
Honda BR-V yang diluncurkan di Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, memang keren dan canggig. Namun SPG-nya pun tidak kalah cantik.
Mudik dilarang, angin segar industri otomotif hilang? Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menjelang musim mudik tiba, biasanya masyarakat Indonesia berbondong-bondong meminang mobil baru untuk dibawa pulang ke kampung halaman. Momen sebelum lebaran ini pun secara langsung menambah angka penjualan otomotif.

Tapi tahun 2020 akan berbeda, terlebih sejak pandemi virus Corona melanda Indonesia. Penjualan mobil di Tanah Air anjlok di awal tahun, pun pada akhirnya Presiden Joko Widodo memutuskan untuk melarang mudik masyarakat demi mencegah rantai penyebaran COVID-19. Kebutuhan mobil untuk dibawa pulang ke kampung halaman pun hilang.

Ketua Umum I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto berharap masyarakat mengikuti anjuran pemerintah, meski penjualan otomotif diakuinya sedang lesu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harus support pemerintah, karena jika wabah ini tidak selesai-selesai, maka industri otomotif akan makin lama terpuruknya," kata Jongkie saat dihubungi detikOto, Selasa (21/4/2020).

Meski begitu, Jongkie menambahkan kenaikan penjualan di bulan Ramadhan dan lebaran dari tahun ke tahun juga tidak signifikan.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya tiap tahun juga tidak ada kenaikan yang berarti selama Ramadan atau Lebaran," tuturnya.

Namun bila melihat trennya, menilik data retail sales (diler ke konsumen) Gaikindo di tahun 2018 dan 2019. Momen sebelum Ramadan menjadi angin segar bagi pabrikan otomotif. Sebab pada masa sebelum lebaran tiba, angka penjualan di bulan itu selalu mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.

Pada tahun 2018 misalnya, secara total mampu mencatatkan angka 1.152.641 unit. Pada masa sebelum lebaran tiba mampu membukukan angka 104.153 unit atau naik sekitar 4,7 persen dari bulan sebelumnya. Bulan berikutnya terjadi penurunan, Juni sebanyak 71.778 unit, dan kembali naik di Juli sebesar 98.182 unit.

Pola yang sama juga terlihat pada 2019, secara total angka retail sales mampu tembus di atas satu juta unit, yakni sebesar 1.043.000 unit. Momen sebelum lebaran selalu mengalami kenaikan.

Data sebelumnya menunjukkan pada bulan Mei mampu membukukan angka 93.881 unit, naik 7,75 persen dari bulan sebelumnya. Saat memasuki bulan lebaran di Juni 65.750 unit, dan Juli kembali naik 87.611 unit.

Satu momen lagi yang tersisa dan mampu mencetak penjualan bagi industri otomotif adalah memasuki akhir tahun. Pada Desember 2018 dan 2019, data retail sales Gaikindo menunjukkan selalu mencetak angka penjualan tertinggi tiap tahunnya, bahkan dalam dua tahun sebelumnya mampu tembus di atas 100 ribu unit per bulan.




(riar/din)

Hide Ads