Harga Mobil Bekas Bakal Drop setelah Corona Berakhir?

Harga Mobil Bekas Bakal Drop setelah Corona Berakhir?

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 15 Apr 2020 09:08 WIB
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan penjualan mobil mengalami penurunan sebesar 13,7%. Daya beli masyarakat digadang sebagai penyebab kondisi ini.
Petugas tengah membersihkan mobil yang akan dijual di Dealer Mobil88, di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (22/06/2015).
Ilustrasi mobil bekas Foto: Rengga Sancaya/detik.com
Jakarta -

Makin banyak masyarakat menjual mobilnya di tengah himpitan ekonomi akibat pandemi corona. Saat masa sulit ini berakhir, harga mobil bekas bisa saja mengalami penurunan.

Seperti diberitakan sebelumnya, harga mobil bekas mengalami penurunan maksimal sampai 30%. Ini terjadi karena makin banyak warga yang menjual mobilnya, sementara pembeli mobil bekas justru menurun akibat kondisi ekonomi yang sulit.

Diungkapkan Presiden Direktur Mobil88, Halomoan Fischer, harga-harga mobil bekas setelah pandemi berakhir bisa saja mengalami penurunan atau langsung kembali ke kondisi normal. Itu tergantung berapa lama pandemi corona akan bisa diatasi pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Setelah pandemi harga mobil bekas naik? Kalau itu nanti kita lihat seberapa parah dampak dari pandemi virus Corona ini," ucap Halomoan Fischer, kepada detik.com.

Fischer mengatakan, dampak setelah pandemi virus Corona yang harus menjadi perhatian bersama. Apakah akan ikut mempengaruhi daya beli masyarakat atau tidak.

"Impact dari Corona ini yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang lebih berat lagi. Karena jika berdampak pada ekonomi, akan berpengaruh terhadap daya beli," ucap Fischer.

"Kalau semua kembali normal cepat, harga (mobil bekas-red) akan balik lagi dengan cepat seperti sebelum pandemi Corona. Kalau setelah pademi Corona, ekonomi lebih buruk. Harga ga akan naik lagi. Soalnya mobil bekas, semakin tahun itu semakin murah. kalau ini selesai akhir tahun, ya ga akan naik lagi harganya. Karena kan sudah mau tahun baru lagi," Fischer menambahkan.




(lth/din)

Hide Ads