Carry Bagong Ogah Jadi Besi Tua, Dimodif Jadi Kekar

Carry Bagong jadi Off Road — Carry Bagong jadi off-road Foto: Holy Shift Garage

Jakarta -

Suzuki Carry Bagong merupakan mobil tua yang mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1980-an. Ciri khas mini van ini terlihat dari lampu bulatnya.

Tak hanya masuk ke Indonesia, mobil ini pun masuk ke pasar negeri Bollywood. Kini, kena sentuh tangan modifikasi dari India.

Ialah Holy Shift Garage, rumah modifikasi ini tak ingin Carry Bagong menjadi tua, akhirnya dipilihlah konsep dengan tema off-road.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Silodrome, Selasa (14/4/2020) dalam prosesnya Carry Bagong itu benar-benar ditelanjangi. Sebab, saat mobil itu datang ke bengkel sudah dalam kondisi rongsok, dan siap didaur ulang.

Carry Bagong jadi Off Road Foto: Holy Shift Garage

Perubahan yang dilakukan mulai mengganti jendela belakang kiri dan kanan, mengecat ulang, hingga menambah kesan off road seperti memasang roll cage dan roof rack.

Untuk menambah kesan petualang, para modifikator juga menambahkan bull bar besar, roof rack untuk menampung sepeda motor, serta skid plate hingga lampu tembak yang berjumlah 6 buah.

Carry Bagong jadi Off Road Foto: Holy Shift Garage

Pun demikian dengan sektor kaki-kaki. Carry Bagong ini disematkan ban off-road Maxxis Trepador. Sedangkan warna, untuk mengeluarkan aura kekar, Carry Bagong yang sudah berevolusi ini melabur kelir abu-abu doff.

Dijelaskan pula, untuk menambah ground clearance agar semakin tinggi sudah diberikan spacer, serta rear axle juga sudah diganti kepunyaan Suzuki Gypsy yang dikenal sebagai produk off-road.

Modifikasi berlanjut pada bagian mesin. Jantung mekanisnya sudah tidak lagi asli, menggunakan mesin 1.000 cc tiga silinder dari Suzuki Gypsy yang mampu memuntahkan tenaga hingga 45 hp.

Hasil modifikasi itu disebut Gymni, sebab perpaduan antara Gypsy dan Omni (carry). Menurut detikers, keren tidak hasilnya?