Masyarakat diminta untuk tidak mudik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Beberapa kalangan seperti ASN dilarang untuk mudik. Pemerintah juga telah merevisi ketentuan cuti bersama Idul Fitri tahun ini.
Terkait dampak sosial karena imbauan untuk tidak mudik di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, serta Jurnalis Bencana dan Krisis Indonesia melakukan survei Persepsi Masyarakat terhadap Mobilitas dan Transportasi.
Survei ini melibatkan masyarakat umum dengan total responden sejumlah 3.853 orang dengan rentang usia 15-60 tahun ke atas dan persentasi jenis kelaimin perempuan dan laki-laki yang berimbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari jumlah tersebut, 24,81% responden berusia 15-20 tahun; 29,92% berusia 21-30 tahun; 22,32% berusia 31-40 tahun; 14,79% berusia 41-50 tahun; 7,09 % berusia 50-60 tahun; dan hanya 41 orang atau 1,06 persen responden berusia di atas 60 tahun. Sebagian besar responden yang merupakan pekerja dan pelajar bekerja didominasi oleh responden yang berasal dari pulau Jawa.
Berdasarkan latar belakang pendidikan, survei diikuti oleh responden yang berpendidikan mulai dari SMP hingga pascasarjana. Sebagian besar responden berpendidikan tinggi diploma ke atas yaitu 61,39% (2365 orang), 37,61% responden berpendidikan SMA dan hanya 1,01% berpendidikan SMP.
Simak Video "Video: Pemudik Ibu-Anak Diturunkan di Tengah Tol Cipali Gegara Ketiduran"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP