Mudik Pakai Bus saat Corona: Penumpang Dibatasi, Harga Tiket Dinaikkan

Mudik Pakai Bus saat Corona: Penumpang Dibatasi, Harga Tiket Dinaikkan

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 08 Apr 2020 11:23 WIB
Calon penumpang bersiap menaiki bus AKAP di terminal bayangan Pondok Pinang, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menunda mudik atau pulang kampung pada Lebaran mendatang sebagai salah satu langkah membatasi penyebaran wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww.

 *** Local Caption ***
Ilustrasi mudik menggunakan transportasi umum Foto: ANTARA/RENO ESNIR
Jakarta -

Tidak hanya kendaraan pribadi yang dibatasi saat memasuki mudik 2020 di tengah pandemi corona. Pemerintah juga menyiapkan skenario untuk transportasi umum.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Maves) pembatasan itu dilakukan dengan mengurangi kapasitas penumpang dan menaikan harga tiket.

"Transportasi umum dan pribadi diperlukan untuk mengimplementasikan jaga jarak fisik. Seperti untuk kendaraan umum, menaikkan harga tiket angkutan umum," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ridwan Djamaluddin di Jakarta, (5/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya, bus berkapasitas 50 hanya dapat menampung 25 orang, itu harga tiketnya dinaikkan," jelas dia.

Sedangkan untuk kebijakan kendaraan pribadi, diketahui untuk sepeda motor tidak dapat membawa penumpang, dan untuk mobil pribadi harus mengangkut maksimal setengah dari kapasitas penumpangnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian PUPR, Kepolisian Negara RI, dan lembaga lainnya sedang mengerjakan buku panduan yang akan menjadi standar operasional prosedur (SOP) untuk implementasi langkah-langkah tersebut.

"Semua tindakan ini akan diberlakukan secara ketat oleh polisi lalu lintas dan Kementerian Perhubungan," ungkapnya.

"Langkah-langkah dan peraturan yang berlaku akan berlaku selama 2 (dua) bulan, sampai akhir wabah dan akan ditinjau secara teratur," pungkasnya.




(riar/din)

Hide Ads