Pandemi virus corona bakal berdampak pada berbagai industri, termasuk industri otomotif. Meski demikian, pabrikan otomotif tidak kalah akal untuk bisa tetap menggoda konsumen. Selain tetap menawarkan model terbaru, pilihan memberikan diskon menarik agar konsumen tetap melakukan pembelian pun dilakukan.
Menurut Perencana Keuangan Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugraha, keputusan untuk membeli kendaraan atau tidak di tengah pandemi virus corona itu balik ke tangan konsumen. Meski demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
"Diskon memang bisa jadi pemacu untuk kita bisa memilih suatu mobil atau motor untuk dibeli, apalagi mobil-mobil atau motor-motor baru yang sudah mau ganti edisi, biasanya diskon-nya besar-besar," ujar Andy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi menurut Andy di masa pandemi virus corona saat ini, perhitungan yang tepat akan ketersediaan dana atau penghitungan kredit kendaraan harus lebih cermat.
"Hal ini (Diskon kendaraan-Red) bisa menjadi salah satu faktor yang membuat kita menjatuhkan pilihan pada suatu mobil. Namun lebih penting lagi, kita harus perhitungkan dengan lebih cermat besaran cicilan yang akan kita bayarkan perbulannya setelah harga diskon tersebut," ujar Andy.
Tidak sampai di situ, Andy juga menjelaskan jika memang harus benar-benar memiliki kendaraan di tengah pandemi virus corona. Pilihan kendaraan bekas juga tidak ada salahnya, asalkan semua telah diperhitungkan.
Baca juga: Duh, Pintu Ferrari Ini Buat Cantelan Kerupuk |
"Sebenarnya yang perlu diperhatikan juga adalah kita seringkali ngejar bisa punya mobil baru yang sesuai impian kita, dengan konsekuensi menabung untuk pembayaran pertamanya lebih lama dan lebih berat," ucap Andy.
"Bila ternyata kebutuhan akan mobil tersebut mendesak dan sama-sama dengan skema kredit, kita bisa cari alternatif dengan mobil bekas dengan merk-merk yang kurang populer yang kemungkinan besar harganya jauh lebih murah. Tapi fitur-nya bisa sama bahkan lebih baik dan usia kendaraan-nya juga tidak terlalu tua. Apalagi bila ternyata kemampuan menabung kita tidak bisa terlalu banyak, maka alternatif mobil second (bekas-Red) bisa dipertimbangkan," tutupnya.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?