Corona Bikin Pabrik Otomotif di RI Tumbang, Pengamat: Efeknya Mirip Bola Salju

Corona Bikin Pabrik Otomotif di RI Tumbang, Pengamat: Efeknya Mirip Bola Salju

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 06 Apr 2020 07:11 WIB
Sebagai bentuk komitmen Suzuki dalam investasinya di Indonesia serta memenuhi kebutuhan otomotif di pasar nasional maupun ekspor, PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) meresmikan pabrik baru nya dengan fasilitas perakitan mobil, produksi mesin dan transmisi mobil di Kawasan Industri Greendland International Industrial Center (GIIC) Blok AC No.1 Kota Deltamas, Cikarang Pusat  Bekasi, Jawa Barat dengan total investasi sebesar US$ 1 Milliar.
Pabrik Suzuki di Cikarang setop sementara karena pandemi corona.Foto: File detikOto
Jakarta -

Imbas terjadinya wabah virus corona, sepanjang minggu pertama bulan April 2020 membuat banyak manufaktur otomotif roda dua maupun roda empat di Indonesia mengumumkan penghentian sementara aktivitas pabriknya.

Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu mengatakan peristiwa itu tak ubahnya efek bola salju yang ditimbulkan sejak pandemi Covid-19 pertama kalinya menghantam industri otomotif China.

"Dampaknya seperti bola salju. Dimulai dari China yang pabrik pembuatan parts-nya mulai lockdown. Kemudian hingga akhir Maret lalu menggelembung, melebar ke India, Thailand, dan beberapa negara pemasok parts lainnya untuk pasar Indonesia," bilang Yannes kepada detikOto, Minggu (5/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Yannes menjelaskan, terganggunya rantai pasokan komponen berbagai kendaraan yang dirakit di Indonesia membuat banyak pabrik mobil dan motor di Indonesia terpaksa memakai stok komponen yang ada di distributor lokal.

"Karena terbatasnya stok parts di dalam negeri, akhirnya mereka tidak dapat menyelesaikan proses perakitan produknya. Akhirnya, produksi terganggu dan tidak dapat mengirimkan barang kepada para dealer," lanjut akademisi dari Institut Teknologi Bandung itu.

Sampai hari Minggu (5/4/2020), pabrikan mobil di Tanah Air seperti Honda, Suzuki, Wuling, serta pabrik motor Yamaha sudah mengambil langkah antisipasi pandemi corona dengan menyetop produksi sementara.

Beberapa pabrikan lain seperti Daihatsu, Toyota, Mitsubishi, dan Honda motor belum memberhentikan sementara aktivitas pabriknya. Namun mereka sudah melakukan penyesuaian kapasitas produksinya dengan kondisi saat ini. Artinya kegiatan di lingkungan pabrik sudah dibatasi.

Perkembangan kasus virus corona di Indonesia, hingga Minggu (5/4/2020) mencatat sebanyak 2.273 kasus positif, 198 meninggal dunia, dan 164 sembuh.


Hide Ads