New York jadi kota dengan jumlah penderita corona paling banyak di Amerika Serikat. Untuk menampung korban jiwa COVID-19, pemerintah kota menurunkan puluhan truk es.
Per Selasa (31/3) siang kemarin tercatat ada 75.795 kasus corona di New York dengan jumlah kematian melebihi angka 900 jiwa. Angka-angka tersebut menjadikan New York sebagai kota dengan dampak corona paling parah di Amerika Serikat.
RS di kota New York mulai kerepotan mengurus pasien dan korban jiwa yang terus berjatuhan. Kapasitas ruang mayat di banyak rumah sakit dikhawatirkan tidak lagi bisa menampung jumlah jenazah yang terus berdatangan.
Diberitakan Foxnews, beberapa tempat tidur rumah sakit berisi korban meninggal akibat corona terlihat berjejer di jalanan di sekitar dari RS New York. Tubuh-tubuh tak bernyawa itu kemudian dimasukkan ke dalam truk es. Truk-truk es tersebut diketahui disebar ke beberapa rumah sakit.
Federal Emergency Management Agency (FEMA) telah mengerahkan 85 truk es ke Kota New York untuk digunakan sebagai kamar mayat sementara. Truk es berukuran besar yang dikerahkan tersebut akan membuat kapasitas kamar mayat di New York bertambah hingga dua kali lipat. Dari sebelumnya punya daya tampung 3.500 mayat, menjadi 7.000 mayat.
Di saat bersamaan, ramai beredar video pendek yang menunjukkan mayat-mayat korban virus corona dimasukkan ke dalam truk menggunakan forklift di media sosial.
[Halaman selanjutnya: RS Apung Raksasa Bantu Kota New York]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
Patwal Diminta Tak Arogan: Jangan Asal Setop Kendaraan-Makan Jalur Orang