Korban Meninggal Corona Disimpan di Truk Es, New York Dibantu RS Apung Raksasa

Roundup

Korban Meninggal Corona Disimpan di Truk Es, New York Dibantu RS Apung Raksasa

Doni Wahyudi - detikOto
Rabu, 01 Apr 2020 09:46 WIB
Korban meninggal dunia corona di New York dimasukkan ke dalam truk es
Korban meninggal dunia akibat corona di New York dimasukkan ke dalam truk es (Twitter @drnoahross)
New York -

New York jadi kota dengan jumlah penderita corona paling banyak di Amerika Serikat. Untuk menampung korban jiwa COVID-19, pemerintah kota menurunkan puluhan truk es.

Per Selasa (31/3) siang kemarin tercatat ada 75.795 kasus corona di New York dengan jumlah kematian melebihi angka 900 jiwa. Angka-angka tersebut menjadikan New York sebagai kota dengan dampak corona paling parah di Amerika Serikat.

RS di kota New York mulai kerepotan mengurus pasien dan korban jiwa yang terus berjatuhan. Kapasitas ruang mayat di banyak rumah sakit dikhawatirkan tidak lagi bisa menampung jumlah jenazah yang terus berdatangan.



Diberitakan Foxnews, beberapa tempat tidur rumah sakit berisi korban meninggal akibat corona terlihat berjejer di jalanan di sekitar dari RS New York. Tubuh-tubuh tak bernyawa itu kemudian dimasukkan ke dalam truk es. Truk-truk es tersebut diketahui disebar ke beberapa rumah sakit.

Federal Emergency Management Agency (FEMA) telah mengerahkan 85 truk es ke Kota New York untuk digunakan sebagai kamar mayat sementara. Truk es berukuran besar yang dikerahkan tersebut akan membuat kapasitas kamar mayat di New York bertambah hingga dua kali lipat. Dari sebelumnya punya daya tampung 3.500 mayat, menjadi 7.000 mayat.



Di saat bersamaan, ramai beredar video pendek yang menunjukkan mayat-mayat korban virus corona dimasukkan ke dalam truk menggunakan forklift di media sosial.

[Halaman selanjutnya: RS Apung Raksasa Bantu Kota New York]

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Untuk membantu tenaga medis menghadapi pandemi corona di New York, pemerintah Amerika Serikat pada awal pekan ini menurunkan USNS Comfort, rumah sakit apung raksasa.

USNS Comfort memiliki 1.000 tempat tidur dan 12 ruang operasi. Dikutip dar The Verge, selama bertugas di New York mereka akan fokus pada pasien-pasien non-corona. Sementara yang terkait corona akan ditangani oleh rumah sakit lokal.

Sudah beroperasi puluhan tahun, USNS Comfort biasanya digunakan di tengah kondisi perang atau untuk aksi-aksi kemanusiaan. Terakhir kapal rumah sakit itu melaut adalah saat membantu negara-negara yang memiliki sistem kesehatan buruk di Amerika Selatan.



Kapal ini memiliki tinggi 30 meter, atau setara dengan gedung 10 lantai. Sementara panjangnya 272 meter dan mampu melanju dengan kecepatan 17,5 knot (32,3 km/jam).

USNS Comfort bukan cuma daya tampung besar. Mereka memiliki perlengkapan kedokteran dan fasilitas medis yang sangat lengkap. Di antaranya adalah klinik gigi, empat mesin sinar x, dan CT scan. Selayaknya rs di darat, kapal ini juga punya laboratorium, serta fasilitas yang bisa menyimpan 5.000 kantung darah.

Untuk keperluan seluruh penumpangnya, kapal ini bisa mendaur ulang air sebanyak 3.000 galon sehari. Tentu saja kapal ini juga memiliki apotek dan kelengkapan lainnya, seperti sarana olahraga sampai laundry.


Hide Ads