Cerita Haru, Dokter Ngebut Malah Dapat Masker.N95 dari Pak Polisi

Cerita Haru, Dokter Ngebut Malah Dapat Masker.N95 dari Pak Polisi

Doni Wahyudi - detikOto
Rabu, 01 Apr 2020 07:29 WIB
DrSaroshAshrafJanjua
Bukan ditilang, Dr. Sarosh Ashraf Janjua malah diberi masker setelah dihentkan polisi karena ngebut (CNN)
Jakarta - Dr. Sarosh Ashraf Janjua harusnya dapat surat tilang karena melewati batas kecepatan di jalan. Tapi polisi malah memberinya masker N95, yang membuatnya menitikkan air mata.

Cerita mengharukan ini terjadi di Minnesotta pekan lalu. Dr. Sarosh Ashraf melewati batas kecepatan saat mengemudikan mobilnya, itu membuat dia dihentikan oleh petugas polisi Brian Schwartz.

Saat mengetahui pengendara yang disetop adalah seorang dokter, Brian Schwartz urung memberi surat tilang. Dia malah menyerahkan lima buah masker kesehatan N95. Masker tersebut merupakan persediaan yang dia punya untuk bertugas di jalan.



Brian Schwartz juga memberi peringatan pada Dr. Sarosh Ashraf karena melewati batas kecepatan.

"Saya langsung menangis. Mungkin cuma karena cuaca dingin, tapi sepertinya saya juga melihat dia sedikit menintikkan air mata. Dia kemudian mendoakan saya baik-baik saja dan lantas pergi, ucap Dr. Sarosh Ashraf Janjua saat menceritakan ulang pengalaman itu di Facebook.

"Dia tak mengenal saya sama sekali, juga tidak punya utang apapun ke saya dan yang terpenting lagi dia juga ada di barisan depan (melawan corona) seperti saya. (Tapi) dia berbagi maskernya yang berharga itu dengan saya, bahkan tanpa bertanya dulu ke saya," lanjut Dr. Sarosh Ashraf Janjua.

Kenapa Schwartz mau berbaik hati memberikan lima buah maskernya?

Ternyata Schwartz sempat melihat kalau Dr. Sarosh Ashraf Janjua menyimpan dua masker bekas di dalam tasnya. Schwartz menduga Dr. Sarosh Ashraf Janjua akan menggunakan ulang masker tersebut.



Sama seperti di banyak wilayah lain di seluruh dunia, Minnesota juga tengah minim peralatan kesehatan. Dr. Sarosh Ashraf Janjua juga mengaku dirinya ketakutan dengan pandemi corona di tengah keterbatasan peralatan kesehatan sementara dia harus berjuang di lini terdepan.

"Terima kasih Dr Sarosh atas kerja kerasnya dan dedikasi yang sudah diberikan. Kami bekerja keras di tengah pandemi ini dan memikirkan mereka yang menjadi tim respons cepat (ptugas medis) untuk merawat Minnesotans dalam kondisi kritis seperti ini," balas Minnesota State Patrol melalui akun resmi di Facebook.


(din/rgr)

Hide Ads