Virus corona atau COVID-19 turut berdampak pada merosotnya penjualan helm. Pengusaha mengantisipasi penyebaran virus corona dengan kebijakan tidak mengizinkan pembeli mencoba helm.
Excecutive Director RSV Helmet Indonesia, Richard Ryan, mengatakan langkah ini terpaksa diambil agar sebagai langkah preventif. Sebagai alternatif, pihaknya mengatakan menggunakan alat ukur berupa meteran untuk mencari ukuran kepala yang sesuai dengan konsumen.
"Memang tidak sama dengan fitting, tetapi itu solusi paling memungkinkan untuk sekarang," kata Richard saat dihubungi detikoto, Selasa (24/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pandemi Corona, Beli Helm Dilarang Jajal |
Richard menyatakan hal ini juga berpengaruh dengan minat konsumen dalam membeli helm sebab sudah datang ke toko tetapi tidak bisa mencoba helm yang diinginkan.
"Tapi setelah dijelaskan semua paham, sih," kata Richard.
Ia mengungkapkan RSV Helmet mengalami penurunan transaksi dari hari ke hari akibat wabah virus corona.
"Ambyar (jualan helm-Red), menurun signifikan dari hari ke hari. Sekitar 40 persen, dan terus menurun. Ada store yang malah sudah 0 omzetnya," kata Richard.
Sebagai solusi untuk mengantisipasi penurunan minat ini, pihak RSV rencananya juga akan memproduksi masker dan diskon helm.
"Kita sedang produksi masker, sehingga tiap pembelian helm dapat free masker. Sedang diproduksi maskernya."
"Khusus varian half face juga mulai minggu depan kita adakan diskon 10 persen dan free masker. Semoga dengan program ini masyarakat lebih mudah punya helm sendiri. Sehingga mengurangi kemungkinan tukar pakai helm," tandas Richard.
Pencegahan yang sama juga dituturkan brand helm asal luar negeri. Technical Support DeRide Store, Irwansyah menyatakan sebagai langkah pencegahan tertularnya virus corona konsumen tidak lagi bisa menjajal helm saat pembelian, bahkan untuk saat ini tidak melayani pembelian secara langsung ke toko.
"Saat ini kami hanya melayani transaksi via online, untuk sementara waktu penjualan offline ditiadakan, dan pelayanan treatment dan service juga sementara ditiadakan," tutur Irwan.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?