Takut Bertemu Sales Mobil karena Corona, Bagaimana Dapat Diskonnya?

Takut Bertemu Sales Mobil karena Corona, Bagaimana Dapat Diskonnya?

M Luthfi Andika - detikOto
Sabtu, 21 Mar 2020 19:57 WIB
Honda kembali melebarkan jaringan penjualannya di Indonesia. Kali ini, PT HPM menggandeng PT Honda Nusantara MT Haryono untuk membuat diler mewah di Cawang, Jakarta.
Ilustrasi diler Honda Prospect Motor Foto: Honda
Jakarta -

Pandemi virus corona diprediksi bakal melumpuhkan berbagai sektor, termasuk sektor industri otomotif. Namun jika ada konsumen yang masih ingin melakukan pembelian kendaraan, tidak perlu khawatir. Karena meski transaksi dilakukan secara digital, alias tidak bertemu langsung sales promotion. Konsumen masih bisa mendapatkan diskon lho.

Seperti yang disampaikan Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy kepada detik.com, Honda akan tetap memberikan diskon meski pembelian kendaraan dilakukan secara digital.

"Saat ini (saat pandemi virus corona-Red) Program penjualan kami masih sama dengan periode bulan lalu. Program emas untuk Honda CR-V dan program 'Beli Honda Bebas Biaya'. Yakni bebas biaya bensin hingga Rp 6 juta, bebas biaya asuransi hingga Rp 5 juta dan bebas biaya perawatan berkala. Selain itu pada Honda HR-V special Week, untnuk setiap SPK on the spot, konsumen bisa mendapatkan angpau sebesar Rp 2 juta," kata Business Innovation and Marketing & Sales Director Honda Prospect Motor, Yusak Billy kepada detik.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diskon, lanjut Yusak. Setiap pemberian diskon mobil Honda, itu tergantung dari masing-masing diler Honda mobil.

Ilustrasi diler Honda Mobil Ilustrasi diler Honda Mobil Foto: Honda

"Untuk diskon tidak diatur oleh ATPM (Honda Prospect Motor-Red). Semua tergantung kondisi supply dan demand, masing-masing dealer ditiap daerah (masih bisa mendapatkan diskon-Red)," kata Yusak.

ADVERTISEMENT

Dan untuk menyikapi situasi seperti saat ini, Yusak memastikan Honda akan mengutamakan promosi digital.

"Kami perbanyak strategi marketing dengan media masa dan media online, serta menjaga hubungan dengan loyalis Honda. Masyarakat Indonesia belum mengutamakan sistem digital? Tidak juga. Konsumsi digital di masyarakat Indonesia cukup tinggi dan cenderung meningkat," kata Yusak.

"Berdasarkan data referensi seperti salah satunya dari Google, bisa di cek di sana. Pada 2019, pengguna internet sudah mencapai 107 juta orang. Sedangkan pada 2020 diperkirakan naik ke 119 juta orang," tambah Yusak.

Meski demikian Yusak mengakui, saat ini memang belum ada konsumen Honda di Indonesia yang melakukan transaksi menggunakan sistem online sepenuhnya.

"Saat ini belum ada transaksi sepenuhnya dengan online. Tetapi berdasarkan data kami, sebagian besar konsumen pasti melakukan interaksi dengan channel digital, sebelum melakukan pembelian ke dealer. Selain itu kami juga menjemput bola, untuk menghubungi langsung konsumen kami yang ingin memiliki Honda," ujar Yusak.




(lth/din)

Hide Ads