Filipina Lockdown, Tenaga Medis Diantar-Jemput Pakai Bus

Filipina Lockdown, Tenaga Medis Diantar-Jemput Pakai Bus

Rangga Rahadiansyah, Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 19 Mar 2020 08:46 WIB
Ribuan polisi beserta tentara dikerahkan untuk amankan kawasan Manila yang mulai dikunci hari ini, Minggu (15/3). Lockdown dilakukan guna mencegah virus corona.
Filipina lockdown. Foto: AP Photo/Aaron Favila
Jakarta -

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memutuskan untuk mengarantina atau lockdown wilayah Pulau Luzon yang di dalamnya terdapat Ibukota Manila demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Lalu lintas di wilayah itu pun sepi.

Masyarakat diperintahkan untuk tetap di rumah atau di dalam ruangan. Aktivitas pekerjaan telah ditangguhkan di sektor publik dan swasta. Transportasi massal pun disetop.

Namun, tenaga medis tetap membutuhkan mobilitas. Diberitakan Autoindustriya, pemerintah pun menyediakan jasa antar-jemput tenaga medis pakai bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, dalam masalah virus corona ini, petugas kesehatan harus berada di lapangan untuk merawat mereka yang terkena dampak dan juga memerangi virus corona.

Otoritas Pengembangan Metropolitan Manila (MMDA) telah berkoordinasi dengan berbagai perusahaan untuk memberikan tumpangan gratis kepada para pekerja yang dibebaskan dari karantina. Bus-bus yang digunakan untuk menyediakan transportasi gratis ditandai dengan logo resmi agensi untuk menghindari kebingungan.

ADVERTISEMENT

Total tiga rute bus telah dikerahkan oleh Departemen Perhubungan (DOTr) untuk mengangkut petugas kesehatan ke tujuan mereka. Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan Penjaga Pantai Filipina juga telah menawarkan truk dan bus mereka untuk mengangkut tenaga medis menuju tempat kerja dan pulang ke rumah.

Sementara itu, kantor Wakil Presiden Leni Robredo telah mengumumkan bahwa mereka memberikan layanan antar-jemput gratis kepada petugas kesehatan dan frontliner mulai Rabu, 18 Maret. Ada total enam rute yang mencakup seluruh Metro Manila.

Namun, yang berhak menaiki bus ini hanya pekerja rumah sakit. Mereka harus membawa dan menunjukkan kartu identitas yang valid. Penumpang juga harus menjalani pemeriksaan suhu, desinfeksi alkohol dan akan dicatat. Jarak sosial akan diimplementasikan juga di dalam bus.




(rgr/din)

Hide Ads