Deteksi Virus Corona, Korea Sampai Buka Layanan Drive-Thru

Deteksi Virus Corona, Korea Sampai Buka Layanan Drive-Thru

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 04 Mar 2020 16:57 WIB
Korea Selatan membuka layanan kesehatan untuk pemeriksaan corona via drive-thru. Hal itu dilakukan guna mengurangi terjadinya kontak untuk cegah penyebaran virus corona.
Pemeriksaan Drive Thru Corona Foto: AP Photo
Jakarta -

Korea Selatan melakukan inovasi terbaru untuk mendeteksi virus Corona. Layanan ini terinspirasi dari konter drive-through yang ada di restoran cepat saji.

Seperti dikutip dari CNN, Rabu (4/3/2020) di utara kota Goyang, para pengemudi akan berhenti di tempat parkir di mana mereka bertemu dengan petugas kesehatan yang mengenakan jas hazmat.

Ya, di Korea Selatan saat ini sedang dikembangkan klinik drive thru untuk mengecek apakah seseorang telah terjangkiti virus SARS-CoV-2 atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang diduga terinfeksi tidak perlu turun dari mobil dan hanya membuka kaca jendela mobil seperti layaknya memesan makanan cepat saji melalui drive thru.

Petugas kesehatan hanya mengambil sampel dari orang yang terinfeksi dengan memakai seragam khusus yang menutup seluruh badannya kecuali mata.

ADVERTISEMENT
Pemeriksaan Drive Thru CoronaPemeriksaan Drive Thru Corona Foto: AP Photo

Bagian yang diperiksa mulai dari suhu tubuh, dan mengambil sampel dari tenggorokan dan saluran hidung menggunakan penyeka.

Walikota Goyang mengatakan lebih aman dan lebih cepat untuk menguji virus di drive-through daripada di rumah sakit atau klinik kesehatan.

"Tidak ada kontak tatap muka," kata Lee Jae-joon, walikota Goyang.

"Jika Anda mengoperasikan tempat pengujian di dalam ruangan, ada kekhawatiran bahwa pasien yang dicurigai dapat saling menginfeksi di ruang tunggu."

"Banyak drive-thru di tempat-tempat seperti Starbucks ada di Korea Selatan," tambahnya, menjelaskan bahwa model ini terinspirasi dari skema yang sama.

Dalam layanan drive-through untuk mendeteksi corona. Penumpang dan pengemudi menjalani seluruh proses pengujian dalam hitungan menit tanpa harus keluar dari mobil mereka.

"Ini membatasi paparan virus bagi pekerja garis depan," kata Lee Eun-sook, seorang ahli bedah sukarela di lokasi tes.

Wabah baru coronavirus memberi tekanan pada sistem kesehatan Korea.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat dari 31 menjadi lebih dari 4.200 dalam dua minggu, dan setidaknya 26 orang telah terbunuh oleh penyakit di negara ini.

Menanggapi krisis, Korea Selatan memiliki lebih dari 500 situs pengujian coronavirus, yang telah menskrining lebih dari 100.000 orang.

Ketika drive-through dibuka pada 26 Februari, layanan ini telah menguji sebanyak 384 orang dalam satu hari.




(riar/din)

Hide Ads