Ibu Kota Vietnam Larang Sepeda Motor 2030, Jakarta Berani?

Ibu Kota Vietnam Larang Sepeda Motor 2030, Jakarta Berani?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 02 Mar 2020 11:38 WIB
Kendaraan nampak menumpuk di sejumlah jalanan ibu kota. Di hari pertama puasa banyak orang berlomba-lomba untuk buka bersama keluarga dan kerabat.
Pengamat transportasi bilang, Indonesia perlu meniru kebijakan ibu kota Vietnam tersebut. Foto: Rifkianto Nugroho.
Jakarta -

Pemerintah kota Hanoi sebagai ibu kota Vietnam akan melarang sepeda motor mulai 2030. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya ini merupakan upaya Vietnam untuk mengurangi kemacetan dan polusi dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Menurut Pengamat transportasi yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, Indonesia perlu meniru kebijakan ibu kota Vietnam tersebut.

"Indonesia perlu belajar dengan Vietnam dalam hal kebijakan sepeda motor. Pemerintahan Vietnam akan melarang penggunaan sepeda motor di Ibu Kota Hanoi pada 2030. Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya ini merupakan upaya Vietnam untuk mengurangi kemacetan dan polusi dan menekan angka kecelakaan lalu lintas," ujar Djoko dalam pernyataan tertulisnya yang diterima detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, Djoko menyoroti permasalahan yang timbul akibat membludaknya sepeda motor. Menurutnya, angka kecelakaan sepeda motor di Indonesia cukup tinggi. Belum lagi polusi yang disumbangkan oleh jutaan sepeda motor.

"Ditambah kesemrawutan berlalu lintas, tidak mau taat aturan berlalu lintas dengan melawan arus, melintas di atas trotoar, berhenti melewati batas garis henti di persimpangan, tidak menggunakan helm," kata Djoko menyebutkan masalah yang timbul karena membludaknya sepeda motor.

ADVERTISEMENT

Djoko menyarankan agar sepeda motor dibatasi. Sebagai gantinya, transportasi umum harus diperkuat.

"Memang sungguh ironis, di saat sepeda motor sudah menjadi transportasi keseharian warga di perkotaan. Tiba-tiba nanti terkurangi, publik tidak punya pilihan bertransportasi. Ke depan, Indonesia harus memiliki roadmap kebijakan sepeda motor. Maraknya penggunaan sepeda motor sekarang ini, karena negara telah gagal menciptakan transportasi umum hingga ke seluruh pelosok negeri. Oleh sebab itu, mulai sekarang negara harus bertindak segera menata transportasi umum seantero negeri hingga pelosok pedesaan, daerah pedalaman dan terpencil," ujar Djoko.




(rgr/din)

Hide Ads