Motor jadi penyumbang utama polusi udara di Indonesia karena populasinya yang luar biasa besar. Saat ini diketahui jumlah motor mencapai lebih dari 100 juta unit.
Faktor lain yang membuat motor lebih banyak menyumbang polusi terkait dengan komponen catalytic converter. Komponen yang bekerja menyerap sisa pembakaran ini tidak bekerja sebaik yang dipakai mobil.
"Memang betul motor engin sizenya kecil, hanya satu silinder. Tetapi secara prinsip setiap pembakaran menghasilkan gas buang yang berbahaya. Untuk mobil harga catalytic nya itu Rp 13 jutaan. Kalau sepeda motor itu sekitar Rp 4 jutaan. Punya, tapi materialnya ala kadarnya," jelas Ahmad.
Selain itu converter ini dikatakan Ahmad juga tidak terintegrasi baik dengan ECU. Hal ini mengakibatkan motor tidak mendeteksi adanya gas karbon berlebih yang terbuang sehingga motor dianggap memiliki gas emisi rendah.
"Selain menjerat polutan, catalytic ini menginformasikan lewat komputerisasi tentang kondisi yang masuk ke dalamnya. Kondisi lainnya, banyak juga yang tak menggunakan catalytic ini. Produsen suka mencopot Catalytic converter, atau dia tetap ada tetap namun tidak menyambungkannya secara elektronis. Jadi diisi BBM apa saja tak masalah," ujar Ahmad.
Meski tak dapat menyebutkan sumber pasti dari mana analisa tersebut, Ahmad menyebut setiap unit motor menghasilkan polusi lebih banyak dibanding mobil. "Hyrdro carbon 4 kali lipat, partikel debunya 2 kali lipat. Nitrogen dioxidenya sekitar 1,80," tutupnya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?