Nyalip Aman Tanpa Tersambar Truk, Ini Tips dari Sopirnya

Nyalip Aman Tanpa Tersambar Truk, Ini Tips dari Sopirnya

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 27 Feb 2020 09:46 WIB
Aktivitas truk kontainer di Jakarta Utara kembali beroperasi. Kini truk-truk tersebut sudah memenuhi jalan di kawasan Tanjung Priok.
Truk memiliki blind spot, yaitu area yang tidak terlihat oleh sopir truk. Hati-hati saat menyalip truk! Foto: Pradita Utama
Tangerang -

Truk memiliki dimensi besar yang memiliki titik buta atau blind spot bagi pengemudinya. Karenanya, banyak kecelakaan lalu lintas yang disebabkan sopir truk tidak melihat kendaraan lain di dekatnya karena terhalang titik buta tersebut.

Ada beberapa tips yang dibagikan para sopir truk agar pengendara lain tidak tersambar truk. Setidaknya dengan menghindari area titik buta alias blind spot.

Mengutip Federal Motor Carrier Safety Administration (FMCSA) titik buta ada di bagian depan truk itu sendiri atau jaraknya sekitar 20 kaki atau 6 meter dari moncong truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik buta kedua berada tepat di belakang truk, 30 kaki atau sampai 9 meter di belakangnya. Sedangkan titik buta ketiga berada di sisi kanan truk, tempat pengemudi berada. Posisinya sedikit tegak lurus, lalu diagonal ke belakang dengan sedikit menyerong.

Sementara titik buta keempat berada di sisi kiri truk, di mana sopir tak dapat melihat dengan jelas.

ADVERTISEMENT

Hal ini juga diamini oleh salah satu sopir truk Ahmad Saiful Hanafi dari PT Alam Widjajatrans. Pria yang sudah berkecimpung menjadi sopir truk sejak tahun 1997 ini mengimbau agar pengemudi lain lebih sabar ketika berhadapan dengan armada truk besar.

"Kalau kita bawa truk besar melihat bagian depan (hidung truk-Red), pojok kiri dan kanan jelas nggak kelihatan," kata dia saat ditemui di sela-sela Extra Mile Challenge UD Trucks, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (26/2/2020).

"Samping kiri terus terang nggak bisa kelihatan, sama kalau belok otomatis (karena truk-Red) panjang, istilah orang jawa (dikhawatirkan) nyamber (terserempet), pengendara lain harus kasih posisi, kasih jarak," ujar Ahmad.

"Ya imbauan dari saya kalau ada armada truk besar terutama ya, tolonglah kasih kesempatan dulu," jelas dia.

Pengemudi sopir truk lainnya, Achmad Darwilis dari PT Pertamina Patra Niaga mengimbau agar pengendara lain memberikan sinyal terlebih dulu bila hendak mendahului. Seperti klakson dan juga lampu sein.

"Sebelum melakukan overtaking, kasih kode tersebut, jangan setelah mendahului baru mereka klakson, jadinya kami tetap waspada," ujar Achmad dalam kesempatan yang sama.

"Kalau di depan tidak memungkinkan untuk menyalip, biasanya kami kasih sein ke kanan. Kalau kondisinya aman, biasanya kami kasih sein kiri atau menurunkan kecepatan supaya mereka bisa mendahului," jelas dia.

Namun sebelum menyalip, hal lain yang perlu diperhatikan ialah blind spot. Hal termudah yang bisa dilakukan adalah melalui spion truk. Bila kepala pengemudi truk terlihat dari kaca spion truk. Ini menandakan posisi motor tidak berada di titik buta bodi truk.



Simak Video "Kenali Blindspot Saat Berkendara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads