Tak banyak yang tahu kisah ini. Seorang juara dunia Formula 1 pernah juga jadi korban penculikan.
Juan Manuel Fangio adalah salah satu pebalap F1 terbaik sepanjang sejarah. Driver asal Argentina itu punya lima gelar juara dunia yang dia raih di periode 1950-an. Tercatat dia sempat membela Alfa Romeo, Maserati, Mercedes, dan Ferrari.
Fangio jadi korban penculikan pada tahun 1958, saat seri F1 digelar di Kuba. Dikutip dari history.com, Fangio dibawa dari hotel tempat dia menginap di Havana sehari sebelum balapan.
Pelaku penculikan adalah kelompok pemberontak yang ketika itu dipimpin Fidel Castro. Penculikan dilakukan dengan tujuan membuat malu pemerintah Kuba saat itu, yang dipimpin Presiden Fulgencio Batista.
Baca juga: Akhirnya! Formula E Boleh Ngebut di Monas |
Sejarah kemudian mencatat Castro bisa menjungkalkan pemerintahan Batista pada 1 Januari 1959.
Kembali ke kasus penculikan, Fangio dikembalikan tanpa mengalami luka apapun beberapa jam setelah balapan selesai digelar. Saat itu Fangio menolak membeberkan siapa pelaku penculikan dirinya.
Sebaliknya, Fangio malah bersimpati dengan pergerakan yang terjadi di negara tersebut. Beberapa waktu berselang dia kembali ke Kuba dengan status tamu negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Ada Pebalap RI, Formula E Cuma Sensasi? |
"Dua mimpi besar sudah berhasil terwujud untuk saya, kembali ke Kuba dan bertemu Fidel Castro," ucapnya dikutip dari ESPNFC.
GP Kuba yang dilangsungkan tanpa Fangio berjalan tragis. Pebalap Ferrari, Armando Garcia Cifuentes, mengalami kecelakaan hebat yang menyebabkan enam penonton tewas.
(din/lua)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?