Diberitakan sebelumnya, Esmeka sudah digunakan Kemenhan, TNI-AU, dan Pemerintah Kota Semarang untuk Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Meski sudah aktif berbisnis, Esemka sampai saat ini belum ada kemajuan terkait keanggotaan Gaikindo. Gaikindo sendiri menegaskan bahwa merek mobil yang digadang sebagai mobil nasional itu belum mendaftarkan namanya sebagai anggota.
"Nggak tahu, belum daftar lagi. Tanya Esemka dong jangan tanya saya," kata kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sebelumnya, sebanyak 35 unit mobil Esemka telah dioperasikan TNI AU di skadron udara seluruh Indonesia. Sebanyak 5 unit Esemka berada di Lanud Halim Perdanakusuma. Sementara itu 30 lainnya disebar ke satuan-satuan skadron udara, skadron teknik, dan pangkalan udara di seluruh indonesia.
"Tujuan utamanya adalah mendukung industri otomotif dalam negeri. Sehingga cikal bakal dari produksi mobil nasional ini bisa terus berkembang. Itulah pesan yang ingin disampaikan pimpinan TNI AU," ujar Kasubdispenum Dispenau Kolonel (Sus) Muhammad Yuris, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2019).
Setelah TNI AU, Pemerintah Kota Semarang mengoperasikan dua unit mobil Esemka. Mobil itu dimodifikasi dengan tambahan power steering serta tutup pada bagian bak terbukanya. Selain itu mobil bermesin 1.300 CC itu juga dimodifikasi mendukung Bahan Bakar Gas (BBG).
Ini untuk menumbuhkan minat tentang hebatnya kualitas karya anak bangsa," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi usai mencoba mobil tersebut di halaman kantornya, Jumat (31/1/2020).
(din/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah