Bantu Penanganan Virus Corona, Pabrikan China Sumbang 50 Mobil

Bantu Penanganan Virus Corona, Pabrikan China Sumbang 50 Mobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 28 Jan 2020 18:29 WIB
Virus corona yang menyebar di wilayah Wuhan, China, membuat sejumlah warganya terjangkit dan harus dievakuasi ke rumah sakit. Tim medis pun bantu evakuasi warga
Foto: Chinatopix via AP Photo
Jakarta -

Produsen mobil China, Geely, mengumumkan untuk membantu penanganan virus Corona yang menyebar. Geely bekerja sama dengan Yayasan Kesejahteraan Umum Li Shufu untuk menggalang dana sebesar RMB 200 juta (Rp 393 miliar).

Dalam pernyataan resminya, Geely akan melakukan pencegahan dan pengendalian virus Corona di Provinsi Hubei, Guangdong, Zhejiang, dan Henan serta daerah China lainnya yang mengalami wabah virus Corona.

Bantuan ini akan membeli dan mendistribusikan pasokan medis yang sangat dibutuhkan seperti masker, desinfektan, kacamata medis dan ventilator sesuai dengan kebutuhan daerah yang terdampak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan, dana tersebut juga akan mendukung pembangunan rumah sakit sementara dan memberikan bantuan kepada staf medis, personel konstruksi, media dan sukarelawan.

Geely juga menyumbangkan mobil. Sebanyak 50 unit MPV dari Geely akan disumbangkan ke Pusat Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus di Wuhan. Layanan ride-sharing Geely, CaoCao juga telah mengadakan armada untuk kontrol dan pencegahan epidemi darurat. Layanan mobilitas akan diberikan untuk penduduk Wuhan secara gratis.

ADVERTISEMENT

Lebih dari 250.000 masker medis dari Swedia telah disediakan oleh Geely, dan ini akan didistribusikan ke daerah-daerah yang terkena dampak virus Corona di China. Lebih jauh, merek di bawah grup Geely termasuk Geely Auto, Lynk & Co, Volvo, Polestar, Geometry, Lotus, Farizon Auto dan lebih banyak lagi akan bekerja dengan yayasan dalam memerangi epidemi.

Sementara itu, Geely telah mendirikan pabrik baru di Wuhan, kota yang terdeteksi penyebaran virus Corona pertama kali. Fasilitas manufaktur Geely di Wuhan akan memiliki kapasitas 150.000 kendaraan setiap tahun, terdiri dari kendaraan konvensional dan listrik.




(rgr/lth)

Hide Ads