Kendati statusnya masih CBU, Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional (Tbk), Jusak Kertowidjojo mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perakitan dalam negeri (Completely Knock Down).
Baca juga: Andalan Baru Kia Hadir, Bukan Mobil Listrik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kan punya banyak pabrik jadi nggak ada masalah (KIA menggunakan fasilitas pabrik untuk perakitan-Red)," ujar Jusak di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Secara umum produk CBU memang punya harga yang relatif lebih mahal ketimbang CKD, karena harus menanggung biaya impor dan pajak yang lebih tinggi. Jusak mengatakan untuk bisa melakukan perakitan di dalam negeri, setidaknya ada permintaan pasar yang bisa dijadikan standar.
"Sekali lagi kami mesti dapat volume dulu," jelas Jusak.
"Ya kita tahu kalau satu CKD paling tidak perlu 30 ribuan. Ya harus ada volume dulu baru bisa pikirin CKD. Kalau tidak, tidak mungkin," ungkapnya.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah