"Pada Rabu, 8 Desember 2020, Keluarga Kusmajadi memulai kembali perjalanannya menyusuri Sulawesi dan Kalimantan. Perjalanan ini sempat tertunda sebulan lebih di Jawa karena saudara kami, Wak Iyan Dahlan meninggal di Lembah Bada dan jenazahnya dikirim serta dikuburkan di Garut, Jawa Barat pada akhir November 2019 lalu. Kami terbang Rabu dini hari dari Jakarta dengan menggunakan Lion Air ke Palu. Mata masih mengantuk karena kami pergi ke bandara jam 2.30 pagi. Pesawat terbang jam 4.45 wib dan tiba jam 8.25 WITA," tulis abah Dodi kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu tantangannya adalah proyek pelebaran jalan di kawasan Kebun Kopi. Jalur ini adalah jalan utama yang menghubungkan Palu dengan Poso, Gorontalo, Manado, Luwuk dan kota-kota lainnya di Sulawesi. Lokasinya tepat di Parigi Sulawesi Tengah. Proyek pelebaran jalan sejauh 70 kilometer ini telah berlangsung selama 2 tahun terakhir. Jalannya diperlebar dari satu lajur menjadi dua lajur. Aksi buka tutup jalan tidak bisa dihindarkan lagi. Akibatnya arus lalu lintas menjadi tersendat," cerita Abah.
![]() |
"Namun, begitu kami lewati, kebijakan buka tutup jalan sudah tidak ada. Kendaraan berat pun sudah berkurang banyak. Pekerja hanya terlihat di beberapa ruas saja untuk memperbaiki saluran air dan pembetonan batas jalan. Alhasil, perjalanan kami berjalan mulus. Ini bisa terjadi karena menjelang Natal 2019 lalu, proyek ini dinyatakan selesai," tambah Abah.
Abah Dodi kembali menjelaskan, walau jalan sudah mulus dan lebar, pengguna jalan harus tetap hati-hati. Sebab, sekitar 10 kilometer terakhir menuju pertigaan Parigi, jalannya masih kecil. Pemerintah belum memperbaikinya. Menurut warga, dana pemerintah telah habis. Kondisi jalan mengecil ini berlanjut hingga Poso dan Tentena. Anda harus hati-hati dan tidak bisa memacu kendaraan lagi.
"Di Tentena, kami akan mengambil motorhome kami, si Moti, yang selama sebulan terakhir dititipkan di rumah kawan, Herry Melimpu. Dari Tentena, petualangan Keluarga Kusmajadi dilanjutkan ke Utara Sulawesi. Salam!" tutup Abah.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!