Jakarta - Mobil desa alias Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (
AMMDes) memikat konglomerat asal Nigeria, Afrika. Disebutkan 10.000 unit mobil desa bakal diborong secara bertahap.
Menteri Perindustrian
Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan konglomerat asal Afrika itu adalah Aliko Dangote, pengusaha asal Nigeria.
"Seorang bernama Dangote. Barangkali kalau tidak orang terkaya di Afrika tapi dia salah satu 5 besar terkaya di Afrika, asal Nigeria yang sangat minat untuk impor
AMMDes ke Nigeria. Ini salah satu contoh," kata Agus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Agus mengatakan beberapa kelebihan yang dimiliki mobil desa yang membuat Dangote terpincut, seperti membawa logistik di medan yang sulit ditempuh dan multi guna.
"Yang kedua itu adalah kendaraan itu multiguna, dan itu sangat tertarik dia karena banyak hasil-hasil bumi di sana yang tersebar. Nah ini perlu alat yang seperti (AMMDes) itu yang bisa dia mobile untuk melayani masyarakat yang agak luas. Nah ini kenapa dia sangat tertarik," tambahnya.
Seperti yang diketahui AMMdes sudah diperlihatkan dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (
GIIAS) 2018.
AMMDes memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai alat produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan dan memobilisasi hasil produksi di desa.
Dengan fungsi tersebut, AMMDes memiliki tiga tipe yaitu tipe fix bin dengan power take off (PTO) (mengambil tenaga dari sumber lain dan mentransmisikan energi tersebut untuk aplikasi lain), tipe fixed bin dengan ALSINTAN dan tipe flat deck atau passenger dengan PTO.
Sementara untuk unit AMMDes yang memiliki fasilitas PTO yang terintegrasi dapat diaplikasikan dengan pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator dan berbagi peralatan lainnya.
Sebelumnya bahkan belum diproduksi massal, bos PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia, Sukiat kendaraan pedesaan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh korban gempa di Lombok dan Palu. Kendaraan pedesaan yang digarap PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia dikirim 10 unit ke dua Lombok dan Palu.
Totalnya ada tiga jenis mobil desa yang dikirim ke wilayah yang terkena dampak bencana tersebut. Satu untuk menjernihkan air, satu berbentuk mobil bak terbuka untuk mengangkut barang dan sebagainya, satu lagi untuk penerangan.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?