Salah satu pengguna jalan yang sudah merasakan inovasi ini adalah Apit Saputra. Apit melewati garis jalan bernada ini di km 644 tol Trans Jawa arah Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, sosialisasi penerapan singing road ini memang sudah dilakukan sejak akhir 2019 lalu.
Dijelaskan Direktur Utama PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Dwi Winarsa, inovasi singing road pertama di Indonesia ini dipasang di ruas jalan tol sepanjang 87 kilometer (Km) yang menghubungkan Ngawi hingga Kertosono atau Jalan Tol Ngawi Kertosono Kediri (JNK).
"Singing road ini merupakan marka jalan berupa rumble strip (Pita Penggaduh) yang dipasang di lajur jalan tol tepatnya di Km 644+200 B (arah Surabaya-Solo) yang jika dilewati kendaraan dengan kecepatan 80-100 Km/jam akan menimbulkan bunyi atau nada," kata Dwi, dikutip dari detikFinance.
Menurut Dwi, saat ini baru ada 6 nada singing road yang berada di lajur cepat Km 644+200 dan bunyi yang ditimbulkan adalah tangga nada dari lagu Happy Birthday. "Nada lagu ini sengaja dipilih karena sudah familiar didengar di telinga masyarakat," katanya.
Untuk mengantisipasi kaget yang justru berbahaya bagi keselamatan pengendara, pihak PT Jasamarga JNK sudah menyiapkan rambu pemberitahuan di dekat pita penggaduh yang dipasang.
"Untuk masalah kaget, sebenarnya sudah diantisipasi dengan rambu pemberitahuan sebelum lokasi singing road ini berada," pungkasnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah