Head of Product Marketing Jeep, Marco Pigozzi mengatakan model ini akan menjadi pendulang penjualan terbesar. Pernyataan tersebut diiringi dengan posisi harga yang bersaing di pasarnya.
Baca juga: Jeep Siapkan Penantang Suzuki Jimny |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyimpanan daya Renegade plug-in hybrid diklaim dapat menempuh jarak 50-130 km. Baterai ini ditanamkan di bagian bawah seperti mobil listrik lainnya dan sedikit menggunakan ruang di belakang. Hal ini menyebabkan tangki bensin yang juga berada di tempat sama mengalami penyusutan sehingga kapasitasnya menjadi 39 liter saja.
![]() |
Di bawah kap mesin, mesin bensin turbo empat silinder 177bhp kini menggerakkan roda depan melalui transmisi otomatis 6 percepatan. Mesin ini diikatkan pada semacam sabuk yang dapat meregenerasi energi listrik saat pengereman.
Renegade plug-in hybrid ini dapat melaju sepenuhnya mengandalkan tenaga listrik saja melewati roda belakang. Pada mode all wheel drive dihasilkan 237bhp sehingga mampu berakselerasi dari 0-100kpj dalam waktu 7 detik.
Berbicara mengenai Jeep, tentu tak dapat dilupakan mengenai kemampuannya mobil ini menaklukan medan yang sulit. Dalam melewati rintangan tersebut Jeep sudah menawarkan torsi motor listrik sebesar 191 lb ft. Mobil ini pun juga memiliki varian Trailrated yang dapat mengarungi air dengan kedalaman 60cm.
![]() |
Pigozzi mengatakan bahwa niatnya adalah untuk membuat versi plug-in ini tanpa mengorbankan ruang interior dan tidak ada ruang yang hilang di kabin belakang. Perubahan utama adalah hilangnya 15 liter dalam bagasi karena beberapa sistem kontrol elektronik dipasang di sana.
SUV Hybrid ini hanya berbobot 120kg lebih dari Renegade diesel. Renegade PHEV akan diluncurkan pada awal 2020. Setelah Renegade, Compass akan menjadi model berikutnya yang akan dielektrifikasi oleh Jeep.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah