Masih Baru, 35 Ribu Mazda3 Ditarik karena Masalah Rem

Masih Baru, 35 Ribu Mazda3 Ditarik karena Masalah Rem

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 21 Des 2019 18:41 WIB
Mazda3 Foto: Rifkianto Nugroho
Washington - Mazda3 yang baru didesain ulang telah mengalami banyak penarikan sejak mulai dijual untuk model tahun 2019. Model tersebut kembali harus ditarik terkait ditemukannya masalah pada fitur Emergency Braking System (EBS). Setidaknya ada 35.390 produksi tahun 2019-2020 Mazda3 baik sedan maupun hatchback yang terdampak.

Menurut Mazda, kendaraan yang terkena dampak dapat tiba-tiba berhenti saat mengemudi karena aktivasi yang tidak sengaja dari sistem pengereman darurat otomatis Smart Braking System. Pemrograman perangkat lunak sistem ini dapat menyebabkan Mazda3 salah mendeteksi obyek di depan kendaraan saat mengemudi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari salah pemahaman sensor itu perangkat lunak secara otomatis mengaktifkan rem meskipun tidak akan terjadi tabrakan. Hal ini tentu cukup berbahaya bagi penumpang karena tidak siap menghadapi respons tak terduga dari mobil dan dapat berujung kecelakaan.

Konfirmasi terakhir dari Mazda seperti dilansirkan Autoblog, belum ada laporan korban jiwa atas kendala pada model tersebut.

Bagi pemilik Mazda3 yang belum merasakan hal ini ada baiknya sudah mulai berhati-hati. Mazda mengatakan alarm peringatan akan berbunyi dan pesan peringatan akan muncul di kluster instrumen dan tampilan head-up ketika mobil akan melakukan pemberhentian darurat.



Kendala ini dikatakan Mazda telah dilaporkan ke Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, NHTSA namun belum dipublikasikan melalui situs resminya.

Perbaikan pada sistem ini dikatakan susah-susah gampang. Untuk model dari tanggal pembuatan awal akan membutuhkan seluruh kluster instrumen diganti atau diprogram ulang, karena mobil ini memiliki prosedur berbeda untuk penonaktifan manual sementara Smart Braking System. Mobil-mobil produksi awal ini juga akan menerima petunjuk manual pemilik baru menjelaskan prosedur penonaktifan manual sementara sistem.

Mobil produksi selanjutnya hanya akan membutuhkan perangkat lunak Smart Braking System yang diprogram ulang dengan versi terbaru. Surat kepada pemilik untuk keperluan pemberitahuan dan perbaikan harus diselesaikan pada atau sebelum 17 Februari tahun depan.


(rip/ddn)

Hide Ads