Menurut Mazda, kendaraan yang terkena dampak dapat tiba-tiba berhenti saat mengemudi karena aktivasi yang tidak sengaja dari sistem pengereman darurat otomatis Smart Braking System. Pemrograman perangkat lunak sistem ini dapat menyebabkan Mazda3 salah mendeteksi obyek di depan kendaraan saat mengemudi.
Baca juga: Ini Dia Mobil yang Cewek Banget |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konfirmasi terakhir dari Mazda seperti dilansirkan Autoblog, belum ada laporan korban jiwa atas kendala pada model tersebut.
Bagi pemilik Mazda3 yang belum merasakan hal ini ada baiknya sudah mulai berhati-hati. Mazda mengatakan alarm peringatan akan berbunyi dan pesan peringatan akan muncul di kluster instrumen dan tampilan head-up ketika mobil akan melakukan pemberhentian darurat.
Kendala ini dikatakan Mazda telah dilaporkan ke Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, NHTSA namun belum dipublikasikan melalui situs resminya.
Perbaikan pada sistem ini dikatakan susah-susah gampang. Untuk model dari tanggal pembuatan awal akan membutuhkan seluruh kluster instrumen diganti atau diprogram ulang, karena mobil ini memiliki prosedur berbeda untuk penonaktifan manual sementara Smart Braking System. Mobil-mobil produksi awal ini juga akan menerima petunjuk manual pemilik baru menjelaskan prosedur penonaktifan manual sementara sistem.
Mobil produksi selanjutnya hanya akan membutuhkan perangkat lunak Smart Braking System yang diprogram ulang dengan versi terbaru. Surat kepada pemilik untuk keperluan pemberitahuan dan perbaikan harus diselesaikan pada atau sebelum 17 Februari tahun depan.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP