Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ditunjuk sebagai calon Ibu Kota baru. detikcom berkesempatan meninjau calon Ibu Kota Indonesia bersama Nissan Livina. Bagaimana kondisi di calon Ibu Kota baru Indonesia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan darat ini, kami melewati calon Ibu Kota baru, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kami juga mampir ke Kecamatan Samboja di Kukar yang disebut akan menjadi salah satu wilayah Ibu Kota baru.
![]() |
Dari lokasi makan siang di Pantai Manggar, kami menuju kawasan konservasi orangutan di Samboja Lodge. Perjalanan ini melalui Jalan Balikpapan-Samboja. Jalannya cukup datar dan cenderung lancar.
Aspalnya memang terkadang mulus. Tapi tak jarang pula ada jalanan yang bergelombang sampai rusak, meski tidak rusak parah.
Beberapa kali kami juga melewati jalanan yang sedang diperbaiki. Baik jembatan maupun aspal di beberapa titik sepanjang jalan dari Balikpapan menuju Samarinda sedang diperbaiki.
Kami juga sempat berhenti melihat jalan tol Balikpapan-Samarinda. Tampak jalan tol tersebut memiliki dua lajur di setiap arahnya, jadi total empat lajur di kedua arah.
Kabarnya, berkat jalan tol tersebut, jarak tempuh Balikpapan-Samarinda bisa lebih singkat. Kalau lewat jalur normal memakan waktu sekitar 2,5 jam sampai 3 jam, berkat tol Balikpapan-Samarinda waktu tempuhnya dipangkas menjadi 1,5 jam.
![]() |
Namun, saat ini tol tersebut belum bisa dinikmati masyarakat karena belum dibuka umum. Akses menuju jalan tol tersebut masih ditutup. Petunjuk arah menuju jalan tol pun masih tertutup kain. Jadi, kami harus melewati jalan non-tol.
Jalanan dari Balikpapan menuju Samarinda yang melewati calon Ibu Kota baru Indonesia terdiri dari dua arah masing-masing, khas jalan provinsi. Namun, jalanannya tak terlalu sempit. Jadi, kami masih bisa melambung ke lajur kanan untuk menyalip truk yang melaju lebih lambat.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah