Wow! Bikin SIM di China Bisa Rp 20 Juta

Laporan dari Shanghai

Wow! Bikin SIM di China Bisa Rp 20 Juta

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 27 Nov 2019 07:19 WIB
Lalu lintas di Shanghai, China. Foto: Ridwan Arifin/detikOto
Shanghai - Surat Izin Mengemudi (SIM) menjadi syarat mutlak di berbagai negara untuk dapat legal mengemudikan kendaraan di jalan raya. Tiap negara memiliki aturan dan regulasi masing-masing.

Dibandingkan China, biaya untuk membuat SIM di Indonesia jauh lebih murah. Hal ini dikemukakan Susi, salah satu tour guide perjalanan kami di Shanghai, China.

"Susah (buat SIM di sini) kalau di Shanghai sekitar 10.000 yuan (Rp 20 juta biayanya). Ujiannya 5 kali dalam setahun. Untuk Sim J-1 (untuk mobil)," kata Susi yang juga warga negara China saat berbincang bersama detikcom di Shanghai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Apabila kesempatan tersebut terus berulang gagal dalam ujian tes tertulis, kesehatan dan praktik maka uang tersebut akan hangus. "Sia-sialah duitnya," kata Susi.



Susi juga mengatakan setiap pengendara yang memiliki SIM terdapat batasan poin yang bisa ditolerir. Ia menyebut dalam satu tahun, pengendara hanya diberikan poin sebanyak 12 poin. Bila melewati ambang batas, maka terpaksa SIM-nya harus dicabut.

"Kalau (menerobos) lampu merah dia langsung potong poin dan denda uang," kata Susi.



Dalam amatan detikcom di sejumlah ruas jalan raya Shanghai, aturan yang ketat tersebut mempengaruhi perilaku pengendara di jalan. Mobil-mobil yang berhenti saat lampu merah berada di belakang garis atau marka jalan.

Selain itu, bisa dikatakan jarang terlihat Polisi Lalu Lintas China berjaga. Hal ini juga berkaitan dengan penerapan teknologi yang lebih modern, yakni pengawasan lewat kamera seperti yang sudah dimiliki di Indonesia, yakni E-Tle.

"Salah jalan (pelanggaran) itu ada kamera (pengawas), ya langsung foto," ungkapnya.


Simak Video "Video: Melihat Pemusnahan Puluhan Ribu Kartu SIM Bekas Kejahatan Skimming"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads