"Kita nggak akan ambil produk Toyota dari India, karena itu (hasil) Suzuki joint operation. Kalau kita kolaborasi dengan Daihatsu untuk pasar Indonesia," kata Executive General Manager Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto, di Bogor, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Suryo, model Toyota di India lebih mengarah ke segmen menengah atas, sedangkan model menengah ke bawah digarap oleh Maruti Suzuki yang punya jaringan diler luas. Salah satu produk hasil kolaborasi Toyota dan Suzuki adalah Toyota Glanza yang merupakan hasil rebadge dari Suzuki Baleno.
Baca juga: Kaesang Jadi Beli Mobil Rp 2 Miliar, Toyota? |
"Nah kalau di Daihatsu tipe kolaborasinya (dengan Toyota) berbeda, produknya juga berbeda. Jadi beda sekali secara aliansinya," lanjut Suryo.
Suryo juga mencontohkan produk Toyota India yang pernah dijual di Indonesia, namun gagal karena kurang mendapat respons dari konsumen.
"Contoh Etios dulu kan datangnya dari India, tapi nggak terlalu populer di Indonesia. Salah satu kendalanya karena manual transmission. Di India orang suka dengan manual transmission, padahal di Indonesia orang sudah advance dengan matic transmission. Jadi kemudian kita buat Agya, nah Agya sama Etios itu sama segmennya. Kalau lihat bentuk memang orang lebih suka Etios. Tapi nggak bisa growth karena transmisi itu," pungkasnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah