Jakarta - Faktor penjualan yang lesu merupakan salah satu alasan General Motors memutuskan untuk menghentikan bisnis jual mobil
Chevrolet di Indonesia. Menjelang penghentian penjualan pada Maret 2020 Chevrolet menghabiskan stok penjualannya dengan memberikan potongan harga sampai puluhan juta.
Mengejutkannya di sisa waktu beberapa bulan penjualan Chevrolet justru mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan salah satu diler resmi Chevrolet mengatakan sejak diskon cuci gudang dilaksanakan pada 1 November menjadi rekor tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai tanggal 20 ini SPK terbanyak dalam 2-3 tahun terakhir. Nggak sepanjang sejarah juga sih, dulu ada Spin lebih banyak 2013-2015 kencang juga," kata Branch Manager Chevrolet Andalan, Damianus Darto di dilernya di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).
Chevrolet Andalan memiliki 4 cabang yang 2 berada di Jakarta dan sisanya masing-masing di Bandung dan Yogyakarta. Semuanya jika ditotal dalam 3 minggu ini telah membukukan 150 SPK.
"Sekarang sampai 150 unit per hari ini SPK dari 1 November sampai sekarang, itu Andalan doang. Memang ada fenomena sendiri kita dulu aja nggak pernah sebanyak itu," ungkap Darto.
Sebelum ada diskon ini diler yang dikelola Darto rata-rata menjaga angka penjualan di jumlah 20 sampai 30 unit saja. "Kita pertahankan satu bulan stok. Dulu kan pertahankan penjualan kita di 20-30 cukuplah," ujarnya.
Dari 150 unit yang sudah 70 di antaranya sudah masuk dalam proses pengiriman. Sisanya ia sedang mengajukan proses penambahan kepada GM yang menyimpan persediaan mobil Chevrolet.
"Sekarang masih dipenuhi terus, sekarang kita minta ke GM kalau (konsumen) sudah bayar full sementara ini ada 70-80 sudah minta ke GM karena memang sudah bayar lunas dan ter-supply. Di GM kita lihat masih nyedian. Ini lagi nunggu untuk delivery ke konsumennya," terang Darto.
Sayangnya ia tidak mengetahui berapa tepatnya jumlah ketersediaan mobil yang dimiliki Chevrolet saat ini. Pihak GM hanya memastikan bahwa mobil tersedia sampai akhir Maret 2020. Namun melihat antusias yang melonjak diperkirakan akan habis sebelum tahun 2019 berakhir.
"Itu memang informasi memang nggak diinformasikan ke diler, tapi mereka sudah antisipasi sampai Maret 2020. Tapi Kalau dia bilang penjualan seperti ini nggak sampai Maret sudah habis. Bahkan Januari barang, sisa warna banyak. Pasti warna laku November Desember udah keambil orang," pungkasnya.
Simak Video "Video: Taksi Terbang Bakal Mengudara di Indonesia, Segini Biaya Sewanya"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah