Bukan BMW, Perdana Menteri India Pakai Land Cruiser Antipeluru

Bukan BMW, Perdana Menteri India Pakai Land Cruiser Antipeluru

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Minggu, 10 Nov 2019 18:08 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Perdana Menteri India, Narendra Modi, memang disebut-sebut sebagai salah satu petinggi negara yang menggunakan BMW Seri 7 dibanding banyak petinggi negara dunia yang pakai Mercedes-Benz S-Class. Namun, Perdana Menteri India itu malah jarang terlihat menggunakan BMW Seri 7 High Security.

Dikutip Zing, Narendra Modi disebut menggunakan banyak merek mobil pada periode sebelumnya dan sekarang. Secara resmi dia dibekali BMW Seri 7 High Security, tapi mobil itu jarang terlihat dalam iring-iringan mobilnya.

Malah, ada SUV seperti Land Rover Range Rover dan Toyota Land Cruiser. Narendra Modi dalam tayangan televisi India terlihat menggunakan Toyota Land Cruiser.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Narendra Modi naik Toyota Land Cruiser dari bandara setelah perjalanan dinas ke Thailand. Ini adalah Toyota Land Cruiser baru, berbeda dari model yang sama yang telah digunakan selama berbulan-bulan.

Bukan BMW, Perdana Menteri India Pakai Land Cruiser AntipeluruFoto: Istimewa


Sebagai petinggi negara, Narendra Modi pastinya membutuhkan kendaraan yang antipeluru. Kemungkinan Land Cruiser ini telah dipasang perangkat antipeluru.

Hal yang sama juga berlaku untuk mobil Mercedes-Benz, Land Rover dan BMW sebelumnya dari Narendra Modi. Biaya dan tingkat armor mobil menjadi rahasia negara.



Tunggangan Perdana Menteri India itu berubah-ubah. Ketika pertama jadi Perdana Menteri, Narendra Modi menggunakan mobil India, Mahindra Scorpio yang dilapisi antipeluru saat pelantikan. SUV itu adalah mobil yang sama saat ia gunakan kampanye.

Kemudian, ia menggunakan BMW Seri 7, Land Rover Range Rover Sentinel, Toyota Land Cruiser lama, dan baru-baru ini naik Toyota Land Cruiser baru.

Toyota Land Cruiser baru menggunakan mesin diesel 4.5L V8 yang menghasilkan 265 tenaga kuda dan torsi 650 Nm. Setelah dibekali lapis baja antipeluru, bobot kendaraan akan meningkat secara signifikan, sehingga dibutuhkan mesin yang kuat.


(rgr/ddn)

Hide Ads