Motor Kustom Royal Enfield, dari Cafe Racer sampai Pakai Turbo

Milan - Royal Enfield hadir di EICMA 2019 dengan memamerkan beberapa motor modifikasi. Uniknya, motor Royal Enfield dimodifikasi dari gaya flat tracker, cafe racer sampai ada yang pakai mesin turbo.

Pada partisipasinya kali ini, Royal Enfield memamerkan deretan sepeda motor custom, termasuk Twins FT, sepeda motor custom 'pabrikan' bergaya flat track yang dibangun bekerja sama dengan Harris Performance.

Twin FT merupakan motor bergaya flat tracker yang mengambil basis dari Royal Enfield bermesin dua silinder terbaru. Dengan kerangka yang didesain secara spesifik untuk balap Flat Track, motor ini menghadirkan kemampuan terbaik dari mesin dua silinder terbaru Royal Enfield.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motor Kustom Royal Enfield, dari Cafe Racer sampai Pakai Turbo

Twins FT. Foto: Dok. Royal Enfield

Rangka tabung baja yang mencerminkan gaya old-school diterapkan pada sepeda motor modern. Bagian sasis lainnya yang dibangun secara spesifik oleh Harris di antaranya front forks yang tersambung dengan roda RSD dan dilapisi dengan ban Dunlop.

Silencers S&S yang dilengkapi dengan bore kit besar melengkapi sasis dengan performa yang telah terbukti kemampuannya di arena flat track. Tim desain di Royal Enfield UK Tech Center membantu merancang dan membangun bodi motor ini yang berbasis karbon dengan masukan dari pembalap flat track untuk menciptakan hasil karya yang tampilannya terlihat sebagus performanya.

Selain Twin FT, Royal Enfield juga menghadirkan motor kustom lainnya di antaranya Nought Tea v1.0 & v2.0, Two Smoking Barrels dan Gallinella. Keempatnya mengambil platform Royal Enfield Twins 650. Dan masih ada satu lagi motor kustom bernama MJR Roach dengan mengambil basis Royal Enfield Himalaya.

Nought Tea v1.0. Foto: Dok. Royal Enfield

Nought Tea v1.0 didesain bekerja sama dengan Harris Performance untuk mempelajari kemungkinan penambahan fairing pada GT 650. Ini telah mengarah pada pengembangan trek yang lebih siap pakai Nought Tea v2.0.

Nought Tea v2.0. Foto: Dok. Royal Enfield

Mengambil gaya yang berbeda dari Naught Tea v1.0, Naugh Tea 2.0 dirancang dengan inspirasi balap. Menggunakan fairing yang sama yang dikembangkan untuk 1.0 namun tetap menggunakan menjaga frame stock, Naugh Tea 2.0 menambahkan suspensi yang disetel dengan halus. Tujuannya adalah untuk melihat apa yang bisa dicapai sambil menjaga kapasitas standar mesin 650cc, dan hasilnya adalah kenaikan daya 26% serta handling yang lebih baik.

Two Smoking Barrels. Foto: Dok. Royal Enfield

Selanjutnya adalah Two Smoking Barrels (TSB). Berkolaborasi dengan Sinroja Motorcycles, TSB berpartisipasi dalam seri drag race 'Sultans of Sprint'. Sinroja merombak habis sebuah Continental GT 650 dan menambahkan sistem NOS dan S&S bore kit 750cc. Hasilnya memberikannya kemenangan pada tempat pertama dalam Wheels and Waves Punks Peak race, tempat kedua Glemseck 101 Sultans of Sprint race dan tempat ketiga pada Sultans of Sprint season.

Gallinell. Foto: Dok. Royal Enfield

Gallinell dibangun oleh BAAK Motorcyclette untuk dipamerkan pada Wheels and Waves 2019. Gallinella membawa kembali fairing gaya "bathtub" dengan penerapan yang ramping dan modern. Gallinella mengambil basis Interceptor 650 Twin untuk membuat karya seni yang dinamis. Fairing belakang alumunium dilengkapi dengan batang lebar dan detail yang sempurna untuk membuat sebuah sepeda motor yang unik dan dinamis.

MJR Roach. Foto: Dok. Royal Enfield

Terakhir adalah MJR Roach. MJR Roach terinspirasi dari permainan video dan potongan film bergenre post-apocalyptic, MJR Roach mengambil basis Royal Enfield Himalayan dan memberikan sentuhan yang menonjol dengan menambahkan extended single sided swingarm, ban besar dan Garrett Turbocharger.

Halaman 1 2

Selanjutnya