Badai Hagibis, Produsen Jepang Puasa Buat Mobil Sepekan Lebih

Badai Hagibis, Produsen Jepang Puasa Buat Mobil Sepekan Lebih

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 18 Okt 2019 14:54 WIB
Proses Evakuasi Korban Badai Hagibis Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
Tokyo - Produsen mobil Jepang, Subaru harus menghentikan sementara operasional pabriknya selama seminggu lebih akibat topan Hagibis yang melanda Jepang.

Subaru melaporkan perusahaan pemasok komponennya tergenang banjir. Karena itu mereka memutuskan menghentikan sementara produksi mobil di pabrik Gunma sejak Rabu (16/10/2019) lalu. Pabrik Gunma diperkirakan baru bisa beroperasi kembali pada tanggal 25 Oktober.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada laporan cedera dari karyawan atau kerusakan serius pada fasilitas produksi atau penjualan Subaru Corporation atau perusahaan-perusahaan Grup Subaru. Namun ada beberapa kasus kerusakan termasuk genangan di beberapa pemasok kami (baik langsung maupun tidak langsung)," tulis Subaru dalam pernyataan resminya.

Pemasok ini saat ini bekerja untuk menormalkan operasi mereka jadi bakal ada penurunan pasokan komponen dan suku cadang otomotif ke Subaru.

Mengenai dampak topan pada kinerja keuangan konsolidasi Subaru sedang dipelajari. "Kami akan membuat pengumuman lebih lanjut jika
dianggap perlu," tulis Subaru.



Meski pasokan pabrik di Jepang sebagai pusatnya terganggu, pabrik Subaru lain di Amerika Serikat dikatakan tak terganggu suplainya. Operasional pabrik di sana dikatakan oleh juru bicara Subaru tetap berjalan normal.

Penutupan pabrik selama seminggu ini hanya akan memangkas hasil produksi selama 3-4 hari. Alasannya pabrik ini hanya beroperasi di hari kerja sedangkan akhir pekan biasanya diliburkan.

Pabrik Subaru di Jepang memiliki kapasitas produksi sebanyak 2.500 unit dalam sehari. Jika dihitung selama penutupan itu sama saja dengan puasa menghasilkan mobil sebanyak 11.250 unit yang tentunya akan mengganggu rantai pasokannya.




(rip/ddn)

Hide Ads